Komunikasi Dan Identitas Kultural Remaja Masyarakat Pesisir (Studi Kasus tentang Komunikasi Para Remaja Masyarakat Pesisir Kecamatan Kaliwungu Kabupaten Kendal Jawa Tengah dalam Upaya Melestarikan dan Mengembangkan Identitas Kulturalnya di Tengah Kuatnya
Penulis Utama
:
Hariyanto
NIM / NIP
:
S221008008
×Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan mendeskripsikan bagaimana remaja masyarakat pesisir berkomunikasi dalam upaya melestarikan dan mengembangkan identitas kulturalnya. Identifikasi dan deskripsi ini mencakup bagaimana remaja; (1) membentuk forum komunikasi, (2) berbusana (3) berbahasa dan menggunakan kata-kata, (4) beradat kebiasaan sehari-hari, serta (5) memandang dan menilai teknologi informasi dan komunikasi di tengah kuatnya pengaruh budaya global. Hal ini penting mengingat semakin kuatnya pengaruh budaya global terhadap perubahan pola komunikasi dan pergeseran identitas kultural remaja khususnya di daerah pesisir sekarang ini. Dan apabila hal tersebut terus dibiarkan dapat menyebabkan identitas kultural masyarakat pesisir khususnya di wilayah pesisir akan semakin bergeser, terkikis, dan mungkin akan musnah.
Metode penelitian: ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan strategi studi kasus. Subjek penelitian adalah remaja putra dan putri yang berusia antara 13-19 tahun di Desa Nolokerto dan Desa Krajan Kulon, Kecamatan Kaliwungu, Kabupaten Kendal. Pengumpulan data menggunakan teknik observasi terseleksi, wawancara tak berstruktur, dan focus group discusion (FGD). Analisis data menggunakan analisis data interaktif model Miles dan Huberman yang meliputi pengumpulan data, reduksi data, data display atau penyajian data, dan penarikan kesimpulan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Remaja pesisir berupaya melestarikan dan mengembangkan identitas kultural masyarakat pesisir dengan cara: (a) membentuk forum komunikasi untuk melakukan berbagai kegiatan terutama yang erat kaitannya dengan kegiatan keagamaan, (b) berbusana sopan sesuai dengan tata cara dan norma yang berlaku di lingkungan masyarakatnya. (c) berbahasa dan menggunakan kata-kata yang tepat sesuai budaya berbahasa yang berlaku di masyarakat pesisir meskipun kadangkala juga menggunakan bahasa campuran untuk bahasa pergaulan. (2) Cara remaja pesisir dalam beradat kebiasaan menunjukkan adanya pergeseran mengikuti adat kebiasaan budaya remaja global yang cenderung pemalas meskipun adat kebiasaan yang terkait dengan tradisi masyarakat setempat sebagai identitas kultural masyarakat pesisir cenderung masih dilestarikan. (3) Remaja pesisir memandang kehadiran teknologi informasi dan komunikasi seperti; televisi, radio, surat kabar, handphone, dan internet sangat penting dan vital yang dapat menambah informasi, pengetahuan, dan sebagai media hiburan. Namun penggunaan berbagai media tersebut bila dikaitkan untuk upaya melestarikan dan mengembangkan identitas kultural masyarakat pesisir di tengah kuatnya pengaruh budaya global di samping ada pengaruh positifnya ternyata pengaruh negatifnya justru lebih besar dan banyak mengubah serta menggeser identitas kultural dari masyarakat pesisir.
×
Penulis Utama
:
Hariyanto
Penulis Tambahan
:
-
NIM / NIP
:
S221008008
Tahun
:
2014
Judul
:
Komunikasi Dan Identitas Kultural Remaja Masyarakat Pesisir (Studi Kasus tentang Komunikasi Para Remaja Masyarakat Pesisir Kecamatan Kaliwungu Kabupaten Kendal Jawa Tengah dalam Upaya Melestarikan dan Mengembangkan Identitas Kulturalnya di Tengah Kuatnya
Edisi
:
Imprint
:
Surakarta - Pascasarjana - 2014
Program Studi
:
S-2 Ilmu Komunikasi (Teori dan Penelitian)
Kolasi
:
Sumber
:
UNS-Pascasarjana Magister Ilmu Komunikasi-S221008008-2014
Kata Kunci
:
Jenis Dokumen
:
Tesis
ISSN
:
ISBN
:
Link DOI / Jurnal
:
-
Status
:
Public
Pembimbing
:
1. Prof. Drs. H. Pawito, Ph.D 2. Drs. Dwi Tiyanto, SU
Penguji
:
Catatan Umum
:
Fakultas
:
Sekolah Pascasarjana
×
File
:
Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.