Analisis Kesalahan Dalam Menyelesaikan Soal Cerita Pada Materi Persamaan Dan Fungsi Kuadrat Yang Berkaitan Dengan Bangun Datar Ditinjau Dari Minat Belajar Siswa Kelas X Sma Negeri 5 Surakarta Tahun Ajaran 2010/2011
Penulis Utama
:
Ari Teguh Santoso
NIM / NIP
:
K1306018
×Tujuan penelitian ini adalah: (1) untuk mengetahui jenis-jenis kesalahan yang dilakukan siswa dalam menyelesaikan soal cerita matematika, khususnya pada materi penerapan persamaan dan fungsi kuadrat yang berkaitan dengan bangun datar yang ditinjau dari minat belajar siswa terhadap matematika, (2) untuk mengetahui faktor-faktor yang menjadi penyebab siswa melakukan kesalahan dalam menyelesaikan soal cerita pada materi persamaan dan fungsi kuadrat yang berkaitan dengan bangun datar ditinjau dari minat belajar siswa terhadap matematika, (3) untuk mencarikan solusi alternatif dari permasalahan kesalahan-kesalahan yang dilakukan oleh siswa dalam menyelesaikan soal cerita pada materi persamaan dan fungsi kuadrat yang berkaitan dengan bangun datar ditinjau dari minat belajar siswa terhadap matematika.
Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Penelitian dilakukan di SMA Negeri 5 Surakarta Tahun Ajaran 2010/2011 pada kelas X-7. Sumber data pada penelitian ini diperoleh dari hasil observasi, hasil tes siswa dan hasil wawancara. Subyek penelitian diambil dengan teknik purposive sampling (sample bertujuan) sebanyak 6 orang siswa. Analisis data dilakukan melalui langkah-langkah menelaah seluruh data, reduksi data, menyusun data dalam satuan-satuan, dan memeriksa keabsahan data. Validasi data dilakukan dengan triangulasi data. Data tentang minat belajar siswa diambil dari angket. Sedangkan data tentang kesalahan masing-masing subyek dilakukan tes diagnosis. Jawaban siswa dianalisis untuk mendapatkan kesalahan-kesalahan yang dilakukan pada materi penerapan persamaan dan fungsi kuadrat.
Dari analisis data diperoleh hasil: (1) Kesalahan yang dilakukan siswa dalam menyelesaikan soal cerita pada materi persamaan dan fungsi kuadrat, sebagai berikut: (a) Siswa dengan minat belajar rendah: (i) kesalahan membaca soal, (ii) kesalahan menerjemahkan informasi, (iii) kesalahan membentuk model matematika, (iv) kesalahan manipulasi secara matematis, (v) kesalahan memilih langkah penyelesaian. (b) Siswa dengan minat belajar sedang: (i) kesalahan membaca soal, (ii) kesalahan membentuk model matematika, (iii) kesalahan manipulasi secara matematis, (iv) kesalahan dalam operasi hitung, (c) Siswa dengan minat belajar tinggi: (i) kesalahan menerjemahkan informasi, (ii) kesalahan membentuk model matematika, (iii) kesalahan manipulasi secara matematis, (iv) kesalahan memilih langkah penyelesaian, (2) Penyebab siswa melakukan kesalahan: (a) Siswa dengan minat belajar rendah: (i) kesalahan membaca soal, disebabkan karena tidak memahami apa yang dimaksud di dalam soal, (ii) kesalahan menerjemahkan informasi, disebabkan karena tidak memahami informasi mengenai tinggi trapesium siku-siku dan perbandingan dua sisi sejajar trapesium, kurang teliti dalam membaca soal, dan terburu-buru dalam menjawab soal, (iii) kesalahan membentuk model matematika, disebabkan karena tidak memahami penerapan konsep fungsi kuadrat, dan hanya asal menjawab, (iv) kesalahan manipulasi secara matematis, disebabkan karena tidak memahami konsep penyelesaikan persamaan kuadrat dan terpaku pada menghafal rumus, (v) kesalahan memilih langkah penyelesaian, disebabkan karena terkecoh dengan nilai perbandingan sisi segitiga siku-siku yang memenuhi Teorema Phytaghoras, hanya asal menjawab, dan tidak memahami penerapan konsep fungsi kuadrat. (b) Siswa dengan minat belajar sedang: (i) kesalahan membaca soal, disebabkan karena tidak memahami konsep perbandingan nilai, (ii) kesalahan membentuk model matematika, disebabkan karena bingung, ragu-ragu, kurang teliti dalam menjawab, dan tidak memahami penerapan konsep fungsi kuadrat, (iii) kesalahan manipulasi secara matematis, disebabkan karena tidak memahami konsep pemfaktoran persamaan kuadrat, tidak memahami konsep penyelesaian persamaan kuadrat, dan tidak memahami konsep operasi perkalian bersifat distributif, (iv) kesalahan dalam operasi hitung, disebabkan karena kurang teliti saat melakukan operasi hitung perkalian. (c) Siswa dengan minat belajar tinggi: (i) kesalahan menerjemahkan informasi, disebabkan karena tidak memahami konsep perbandingan nilai, (ii) kesalahan membentuk model matematika, disebabkan karena tidak memahami konsep fungsi kuadrat dan terpaku pada bentuk umum persamaan kuadrat, (iii) kesalahan manipulasi secara matematis, disebabkan karena kurang teliti dan ragu-ragu dalam menyelesaikan persamaan kuadrat dan operasi perkalian bersifat distributif, (iv) kesalahan memilih langkah penyelesaian, disebabkan karena tidak teliti dalam membaca soal dan terpaku pada rumus luas trapesium. (3) Alternatif solusi: (a) Aspek matematis: (i) peningkatan intensitas latihan mengerjakan soal pada materi penerapan persamaan dan fungsi kuadrat, (ii) pendalaman materi pokok dalam hal ini materi persamaan dan fungsi kuadrat serta materi prasyarat seperti aljabar dan geometri, (b) Aspek pembelajaran: penerapan metode pembelajaran partisipatif, salah satunya dengan metode True False, (c) Aspek minat belajar: peningkatan minat belajar setiap siswa.
×
Penulis Utama
:
Ari Teguh Santoso
Penulis Tambahan
:
-
NIM / NIP
:
K1306018
Tahun
:
2014
Judul
:
Analisis Kesalahan Dalam Menyelesaikan Soal Cerita Pada Materi Persamaan Dan Fungsi Kuadrat Yang Berkaitan Dengan Bangun Datar Ditinjau Dari Minat Belajar Siswa Kelas X Sma Negeri 5 Surakarta Tahun Ajaran 2010/2011
Edisi
:
Imprint
:
Surakarta - F. KIP - 2014
Program Studi
:
S-1 Pendidikan Matematika
Kolasi
:
Sumber
:
UNS-F. KIP Jur. Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam-K.1306018-2014
Kata Kunci
:
Jenis Dokumen
:
Skripsi
ISSN
:
ISBN
:
Link DOI / Jurnal
:
-
Status
:
Public
Pembimbing
:
1. Dr. Mardiyana, M.Si, 2. Yemi Kuswardi, S.Si,M.Pd,
Penguji
:
Catatan Umum
:
Fakultas
:
Fak. KIP
×
File
:
Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.