Penulis Utama : Siti Nur Indahsari
NIM / NIP : K7110153
× Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui model pembelajaran manakah yang menghasilkan pemahaman konsep pecahan yang lebih baik antara model pembelajaran kooperatif tipe Team Assisted Individualization dan The Power of Two pada materi pecahan. Penelitian ini menggunakan metode eksperimental semu (quasi experimental research). Rancangan penelitian yaitu pretest-posttest control group design. Populasi dari penelitian ini adalah seluruh peserta didik kelas V MI se-Kecamatan Bendosari, Kabupaten Sukoharjo tahun pelajaran 2013/2014. Teknik pengambilan sampel menggunakan cluster random sampling. Sampel pada penelitian ini berjumlah 41 peserta didik dengan perincian 20 peserta didik kelas V MI Muhammadiyah Kramat sebagai sampel kelompok eksperimen 1 dan 21 peserta didik kelas V MI Gotong Royong Gentan sebagai sampel kelompok eksperimen 2. Uji coba instrumen menggunakan 34 peserta didik kelas V MIN Mulur. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah tes pemahaman konsep pecahan. Uji normalitas menggunakan metode Lilliefors, uji homogenitas menggunakan metode Bartlett, uji keseimbangan dan uji hipotesis dengan uji t. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh tobs > t(0,025;39) (2,166 > 2,023), sehingga H0 ditolak. Hal ini menunjukkan bahwa terdapat perbedaan pemahaman konsep pecahan peserta didik yang diajar menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Team Assisted Individualization dan The Power of Two. Simpulan penelitian ini adalah model pembelajaran kooperatif tipe Team Assisted Individualization menghasilkan pemahaman konsep pecahan lebih baik dibandingkan dengan model pembelajaran kooperatif tipe The Power of Two.