Pengaruh Penambahan Bioetanol Dalam Premium Dan Penggunaan Busi Iridium Terhadap Daya Dan Emisi Gas Buang Mesin Injeksi Yamaha Mio J Tahun 2012
Penulis Utama
:
Bagus Fitri Utomo
NIM / NIP
:
K2510018
×Tujuan Penelitian Ini Adalah Untuk Menyelidiki Pengaruh Penambahan
Bioetanol Dalam Premium Terhadap Daya, Pengaruh Penggunaan Busi Iridium
Terhadap Daya, Pengaruh Penambahan Bioetanol Dalam Premium Dan Penggunaan
Busi Iridium Terhadap Daya, Pengaruh Penambahan Bioetanol Dalam Premium
Terhadap Emisi Gas Buang, Pengaruh Penggunaan Busi Iridium Terhadap Emisi Gas
Buang, Pengaruh Penambahan Bioetanol Dalam Premium Dan Penggunaan Busi
Iridium Terhadap Emisi Gas Buang, Serta Ukuran Perbandingan Campuran Antara
Bioetanol Dengan Premium Yang Optimal Dan Aman Untuk Penggunaan Harian/Jangka
Panjang Pada Sepeda Motor Injeksi Yamaha Mio J Tahun 2012.
Penelitian Ini Termasuk Penelitian Kuantitatif. Metode Penelitian Yang
Digunakan Adalah Metode Eksperimen Dengan Desain Faktorial 2x6. Populasi Yang
Digunakan Adalah Sepeda Motor Injeksi Yamaha Mio J Tahun 2012. Sampel
Penelitian Yang Digunakan Adalah Sepeda Motor Injeksi Yamaha Mio J Tahun 2012
Dengan Nomor Mesin 54p416102. Data Penelitian Ini Berupa Angka-Angka Yang
Menunjukkan Besarnya Daya Dan Kadar Emisi Gas Buang Co Dan Hc Mesin Injeksi
Yamaha Mio J Tahun 2012. Pengujian Daya Dilaksanakan Di Laboratorium
Motocourse Technology (Mototech) Dengan Alamat Ringroad Selatan, Kemasan,
Singosaren, Banguntapan, Bantul, Yogyakarta Dengan Menggunakan Alat Dynotest
Sportdyno V3.3 Dengan Dynamometer Type Sd325 Dan Roller Inertia 1,446.
Pengujian Emisi Gas Buang Co Dan Hc Dilakukan Di Laboratorium Otomotif
Program Studi Pendidikan Teknik Mesin Jptk Fkip Uns Surakarta Dengan
Alamat Jalan Ahmad Yani No. 200, Kartasura Dengan Menggunakan Alat Gas
Analyzer Technotest Type Stargas 898. Uji Persyaratan Analisis Data
Menggunakan Uji Normalitas Dengan Metode Liliefors Dan Uji Homogenitas
Menggunakan Uji F. Analisis Data Menggunakan Uji Anava Faktorial Dua Jalur,
Dilanjutkan Dengan Uji Komparasi Ganda Pasca Anava Faktorial Dua Jalur.
Berdasarkan Hasil Penelitian Diperoleh Hasil Sebagai Berikut: (1) Terdapat
Pengaruh Penambahan Kadar Bioetanol Dalam Bahan Bakar Premium Dan
Penggunaan Busi Iridium Terhadap Daya Dan Emisi Gas Buang Co Dan Hc Pada
Mesin Injeksi Yamaha Mio J Tahun 2012 Dengan Kondisi Standar Pabrik. Pengaruh
Yang Terjadi Adalah Berupa Penurunan Nilai Daya Dan Kadar Emisi Gas Buang Co Dan
Hc. (2) Penambahan Kadar Bioetanol Menunjukkan, Semakin Tinggi Kadar Bioetanol
Yang Ditambahkan Daya Mesin Yang Dihasilkan Semakin Rendah. Penurunan Daya
Yang Signifikan Dan Terbesar Terjadi Pada Campuran Kadar Bioetanol 50%. Pada
Kondisi Standar (Penggunaan Busi Standar) Nilai Daya Yang Tercapai Adalah Sebesar
7,38 Hp, Atau Terjadi Penurunan Nilai Daya Sebesar 13,97% Dari Kondisi Standar
Penggunaan Busi Standar Dengan Campuran Kadar Bioetanol 0%, Yaitu 8,58 Hp. (3)
Penggunaan Busi Iridium Pada Semua Perlakuan Kadar Bioetanol, Hanya Menunjukkan Perubahan Penurunan Daya Rata-Rata Sebesar 0,075 Hp Bila
Dibandingkan Dengan Penggunaan Busi Standar Pada Semua Perlakuan Kadar
Bioetanol. Dalam Hal Ini Penurunan Daya Yang Terjadi Adalah Signifikan. (4) Pada
Penambahan Kadar Bioetanol, Semakin Tinggi Kadar Bioetanol Yang Ditambahkan,
Emisi Gas Buang Co Dan Hc Mesin Yang Dihasilkan Semakin Rendah (Emisi Gas
Buang Lebih Baik). Penurunan Emisi Gas Buang Co Dan Hc Terbesar Terjadi Pada
Campuran Kadar Bioetanol 50%. Pada Kondisi Standar (Penggunaan Busi Standar)
Nilai Emisi Gas Buang Co Dan Hc Yang Tercapai Sebesar 0,253% Dan 51,5 Ppm, Atau
Terjadi Penurunan Nilai Emisi Gas Buang Co Dan Hc Masing-Masing Sebesar 15,67%
Dan 39,05% Dari Kondisi Standar Penggunaan Busi Standar Dengan Campuran Kadar
Bioetanol 0%, Yaitu 0,3% Dan 84,5 Ppm. (5) Pada Perpaduan Antara Penambahan
Kadar Bioetanol Dalam Bahan Bakar Premium Dengan Penggunaan Busi Iridium,
Penurunan Nilai Daya Yang Signifikan Terjadi Pada Pemberian Perlakuan Berupa
Penggunaan Busi Iridium Dan Campuran Kadar Bioetanol 40% Dan 50%, Yakni Nilai
Daya Yang Dicapai Adalah 7,9 Hp Dan 7,28 Hp. Terjadi Penurunan Pada Kedua
Perlakuan Sebesar 7,93% Dan 15,15%; Bila Dibandingkan Dengan Perlakuan Standar
Berupa Penggunaan Busi Standar Dan Campuran Bioetanol 0%. (6) Pada Perpaduan
Antara Penambahan Kadar Bioetanol Dalam Bahan Bakar Premium Dengan
Penggunaan Busi Iridium, Penurunan Nilai Emisi Gas Buang Co Yang Signifikan
Terjadi Pada Perlakuan Penggunaan Busi Iridium Dan Campuran Kadar Bioetanol 0%,
40%, Dan 50%, Yaitu Nilai Emisi Gas Buang Co Yang Dicapai Adalah 0,235%;
0,216%; Dan 0,204%. Pada Ketiga Perlakuan Ini Terjadi Penurunan Nilai Emisi Gas
Buang Co Sebesar 21,67%; 28%, Dan 32%, Bila Dibandingkan Dengan Perlakuan
Standar Berupa Penggunaan Busi Standar Dan Campuran Bioetanol 0%. Sedangkan
Pada Emisi Gas Buang Hc, Penurunan Nilai Emisi Yang Signifikan Terjadi Pada
Pemberian Perlakuan Penggunaan Busi Iridium Dan Campuran Kadar Bioetanol 30%,
40%, Dan 50%, Yakni Sebesar 54,75 Ppm, 45,75 Ppm, Dan 42,25 Ppm. Pada Ketiga
Perlakuan Ini Masing-Masing Terjadi Penurunan Nilai Emisi Gas Buang Hc Sebesar
35,21%; 45,86%; Dan 50%, Bila Dibandingkan Dengan Perlakuan Standar Berupa
Penggunaan Busi Standar Dan Campuran Bioetanol Dalam Premium Sebesar 0%.
Tidak Disarankan/Direkomendasikan Untuk Menambahkan Bioetanol Dalam
Bahan Bakar Premium Dan Menggunakan Busi Iridium Pada Sepeda Motor Injeksi
Yamaha Mio J Tahun 2012 Dengan Kondisi Yang Masih Standar Pabrik. Jika Ingin
Menerapkannya Maka Harus Diikuti Dengan Pemajuan Waktu Pengapian Dan
Penggantian Komponen-Komponen Berbahan Karet Pada Sistem Bahan Bakar
×
Penulis Utama
:
Bagus Fitri Utomo
Penulis Tambahan
:
-
NIM / NIP
:
K2510018
Tahun
:
2014
Judul
:
Pengaruh Penambahan Bioetanol Dalam Premium Dan Penggunaan Busi Iridium Terhadap Daya Dan Emisi Gas Buang Mesin Injeksi Yamaha Mio J Tahun 2012
Edisi
:
Imprint
:
Surakarta - F.KIP - 2014
Program Studi
:
S-1 Pendidikan Teknik Mesin
Kolasi
:
Sumber
:
UNS-F.KIP Jur. Pendidikan Teknik Mesin-K2510018-2014