Penulis Utama : Tardi
NIM / NIP : S851302073
× Penelitian Ini Bertujuan Untuk Mengetahui: (1) Manakah Yang Memberikan Prestasi Belajar Matematika Yang Lebih Baik, Model Pembelajaran Tps Dengan Pmr, Model Pembelajaran Tps, Atau Model Pembelajaran Langsung (2) Manakah Yang Memilki Prestasi Belajar Matematika Yang Lebih Baik Siswa Dengan Kecerdasan Spasial Tinggi, Sedang Atau Rendah. (3) Pada Masing-Masing Tingkatan Kecerdasan Spasial Siswa, Manakah Yang Memberikan Prestasi Belajar Matematika Yang Lebih Baik, Model Pembelajaran Tps Dengan Pmr, Model Pembelajaran Tps, Atau Model Pembelajaran Langsung (4) Pada Masing-Masing Model Pembelajaran, Manakah Yang Memiliki Prestasi Belajar Matematika Yang Lebih Baik, Siswa Dengan Kecerdasan Spasial Tinggi, Sedang Atau Rendah. Penelitian Ini Merupakan Penelitian Eksperimental Semu Dengan Desain Faktorial 3 X 3. Populasi Penelitian Adalah Siswa Sma Negeri Kota Surakarta Kelas X Tahun Pelajaran 2013/2014. Teknik Pengambilan Sampel Penelitian Adalah Kombinasi Dari Sampling Random Stratifikasi (Stratified Random Sampling) Dan Sampling Random Kluster (Cluster Random Sampling). Sampel Terpilih Dalam Penelitian Ini Adalah: (1). Kelompok Eksperimen 1 Terdiri Dari 91 Siswa (34 Siswa Kelas Xmia 1 Sma Negeri 4 Surakarta, 32 Siswa Kelas Xmia 2 Sma Negeri 5 Surakarta Dan 25 Siswa Kelas Xmia 1 Sma Negeri 8 Surakarta); (2). Kelompok Eksperimen 2 Terdiri Dari 90 Siswa (33 Siswa Kelas Xmia 2 Sma Negeri 4 Surakarta, 32 Siswa Kelas Xmia 4 Sma Negeri 5 Surakarta Dan 25 Siswa Kelas Xmia 2 Sma Negeri 8 Surakarta); (3). Kelompok Kontrol Teridiri Dari 99 Siswa (34 Siswa Kelas Xmia3 Sma Negeri 4 Surakarta, 32 Siswa Kelas Xmia 5 Sma Negeri 4 Surakarta Dan 32 Siswa Kelas Xiis 1 Sma Negeri 8 Surakarta). Instrumen Yang Digunakan Untuk Pengumpulan Data Adalah Tes Kemampuan Spasial Siswa Dan Tes Prestasi Belajar Yang Berbentuk Pilihan Ganda. Sebelum Instrumen Tes Kemampuan Spasial Dan Tes Prestasi Belajar Digunakan, Terlebih Dahulu Dilakukan Uji Coba Instrumen Di Sma Negeri 6 Surakarta. Pada Uji Coba Tes Kemampuan Spasial Dan Tes Prestasi Belajar Matematika Diuji Tentang Validitas, Reliabilitas (Menggunakan Uji Kr-20), Daya Beda Dan Tingkat Kesukaran Instrumen. Sebelum Melakukan Penelitian Terlebih Dahulu Dilakukan Uji Keseimbangan Menggunakan Teknik Anava Satu Jalan. Pengujian Hipotesis Menggunakan Anava Dua Jalan Dengan Sel Tak Sama, Dengan Taraf Signifikan 5%. Sebelumnya Dilakukan Uji Prasyarat Yaitu: Uji Normalitas Menggunakan Uji Liliefors Dan Uji Homogenitas Menggunakan Uji Bartlett. Kesimpulan Dari Penelitian Ini Adalah Sebagai Berikut. (1) Model Tps Dengan Pmr Menghasilkan Prestasi Belajar Siswa Yang Lebih Baik Daripada Model Tps Dan Model Langsung, Dan Model Tps Dan Model Langung Menghasilkan Prestasi Belajar Siswa Yang Sama Baik; (2) Siswa Yang Mempunyai Kemampuan Spasial Tinggi Lebih Baik Prestasi Belajarnya Daripada Siswa Yang Kemampuan Spasialnya Sedang Dan Rendah, Dan Siswa Yang Mempunyai Kemampuan Spasial Sedang Lebih Baik Prestasi Belajarnya Daripada Siswa Yang Kemampuan Spasialnya Rendah; (3) Pada Siswa Yang Berkemampuan Spasial Tinggi Dan Sedang, Model Tps Dengan Pmr, Model Tps Dan Model Langsung Menghasilkan Prestasi Belajar Siswa Yang Sama Baik. Sedangkan Pada Siswa Yang Berkemampuan Spasial Rendah, Model Tps Dengan Pmr Dan Model Tps Menghasilkan Prestasi Belajar Siswa Yang Sama Baik, Tetapi Model Tps Dengan Pmr Menghasilkan Prestasi Yang Lebih Baik Daripada Model Langsung, Dan Model Tps Menghasilkan Prestasi Belajar Siswa Yang Sama Baik Daripada Model Langsung. (4) Pada Model Tps Dengan Pmr, Siswa Yang Berkemampuan Spasial Tinggi Dan Sedang Memiliki Prestasi Yang Sama Baik, Tetapi Siswa Yang Berkemampuan Spasial Tinggi Memiliki Prestasi Belajar Siswa Yang Lebih Baik Daripada Siswa Yang Berkemampuan Spasial Rendah, Dan Siswa Yang Berkemampuan Spasial Sedang Dan Rendah Memiliki Prestasi Yang Sama Baik. Pada Model Tps, Siswa Yang Berkemampuan Spasial Tinggi Dan Sedang Memiliki Prestasi Yang Sama Baik, Tetapi Siswa Yang Berkemampuan Spasial Tinggi Memiliki Prestasi Belajar Siswa Yang Lebih Baik Daripada Siswa Berkemampuan Rendah, Sedangkan Siswa Yang Berkemampuan Sedang Memiliki Prestasi Yang Lebih Baik Daripada Siswa Yang Berkemampuan Spasial Rendah. Pada Model Langsung, Siswa Yang Berkemampuan Spasial Tinggi Memiliki Prestasi Yang Lebih Baik Daripada Siswa Yang Berkemampuan Spasial Sedang Dan Rendah. Tetapi Siswa Yang Berkemampuan Spasial Sedang Dan Rendah Memiliki Prestasi Yang Sama Baik
×
Penulis Utama : Tardi
Penulis Tambahan : -
NIM / NIP : S851302073
Tahun : 2014
Judul : Eksperimentasi Pembelajaran Matematka Menggunakan Model Pembelajaran Think Pair Share Dengan Pendekatan Pembelajaran Matematika Realistik Pada Pokok Bahasan Dimensi Tiga Ditinjau Dari Kecerdasan Spasial Siswa (Penelitian Dilakukan Pada Siswa-Siswa Kelas
Edisi :
Imprint : Surakarta - Pascasarjana - 2014
Program Studi : S-2 Pendidikan Matematika
Kolasi :
Sumber : UNS-Pascasarjana Prodi. Pendidikan Matematika-S851302073-2014
Kata Kunci :
Jenis Dokumen : Tesis
ISSN :
ISBN :
Link DOI / Jurnal : -
Status : Public
Pembimbing : 1. Prof. Dr. Budiyono, M.Sc
2. Dr. Gatut Iswahyudi, M.Si.,
Penguji :
Catatan Umum :
Fakultas : Sekolah Pascasarjana
×
File : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.