Desain interior boutique centre dengan konsep vintage di Surakarta
Penulis Utama
:
Rr. Aninda Ayu P.
NIM / NIP
:
C0810036
×2014. Latar belakang dari busana bukanlah sebatas persoalan kain yang dikenakan seseorang melainkan kreasi desain yang sengaja dipilih setelah disesuaikan dengan keadaan seseorang. Oleh sebab itu, seseorang tidak akan mengenakan busana tanpa memahami atas pernyataan diri berdasarkan kebiasaan atau hukum yang berlaku di lingkungan masyarakat sekitar. Dengan demikian dapat dikatakan busana merupakan bagian atau simbol yang dapat menjelaskan identitas diri seseorang. Desain interior Boutique Centre dibuat dengan maksud menjadikan sebuah tempat sosialisasi bagi para wanita yang ingin memenuhi kebutuhan gaya hidup dalam berbusana. Sasaran utamanya adalah wanita remaja hingga wanita lansia dari umur 15 tahun-60+ tahun. Boutique Centre ini memfasilitasi secara lengkap segala kebutuhan tentang mode berbusana. Fasilitas yang direncanakan dan dirancang meliputi entrance, resepsionis dan kasir area, area display, fitting room, area konsultasi, lobby, ruang jahit, cafe, area tata rias, ruang stok barang, ruang pengelola, mushola, dan lavatory. Permasalahan yang akan dibahas adalah (1) Bagaimana mewujudkan suatu perancangan interior Boutique Centre yang mampu memenuhi aspek kebutuhan dan komersial ? (2) Bagaimana merancang sirkulasi dan suasana nyaman pada Boutique Centre ? (3) Bagaimana merancang karakter suasana ruang Boutique Centre yang sesuai dengan konsep Vintage ? Dan tujuannya adalah (1) Mewujudkan suatu perancangan interior Boutique Centre yang mampu memenuhi aspek kebutuhan dan komersial. (2) Merancang sirkulasi dan suasana nyaman pada Boutique Centre. (3) Merancang karakter suasana ruang Boutique Centre yang sesuai dengan konsep Vintage. Kata kunci : Desain interior, Boutique, Vintage.
×
Penulis Utama
:
Rr. Aninda Ayu P.
Penulis Tambahan
:
-
NIM / NIP
:
C0810036
Tahun
:
2014
Judul
:
Desain interior boutique centre dengan konsep vintage di Surakarta
