×
ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya : (1) Perbedaan pengaruh penggunaan pendekatan keterampilan proses melalui metode eksperimen dan metode demonstrasi terhadap kemampuan kognitif siswa pada pokok bahasan Usaha di SMP kelas VII. (2) Perbedaan pengaruh tinggi rendahnya kemampuan awal terhadap kemampuan kognitif siswa pada pokok bahasan Usaha di SMP kelas VII. (3) Interaksi pengaruh penggunaan metode pembelajaran melalui pendekatan ketrampilan proses dengan kemampuan awal terhadap kemampuan kognitif siswa pada pokok bahasan Usaha di SMP kelas VII. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen. Populasi pada penelitian ini adalah semua siswa kelas VII SMP N 1 Mojolaban Tahun Ajaran 2006/2007 yang terdiri dari 6 kelas. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik random sampling sederhana. Sampel yang diambil adalah kelas VIIE yang berjumlah 40 siswa sebagai kelas eksperimen dan VIIF yang berjumlah 40 siswa sebagai kelas kontrol. Pengumpulan data menggunakan teknik dokumentasi untuk memperoleh data keadaan awal dan kemampuan awal siswa, serta teknik tes untuk memperoleh data kemampuan kognitif siswa pada pokok bahasan Usaha. Pengujian hipotesis dilakukan dengan teknik anava dua jalan dengan frekuensi sel tidak sama yang didahului dengan uji prasyarat analisis meliputi uji normalitas dan uji homogenitas dari nilai tes kemampuan kognitif pada pokok bahasan Usaha. Kemudian dilanjutkan dengan uji lanjut anava menggunakan metode scheffe. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa : (1) Ada perbedaan pengaruh penggunaan pendekatan keterampilan proses melalui metode eksperimen dan demonstrasi terhadap kemampuan kognitif siswa pada pokok bahasan Usaha di SMP kelas VII {(FA = 5.187 > F0.05;1.76 = 3.97). Dari uji lanjut anava menggunakan metode scheffe diperoleh bahwa ada perbedaan rerata yang signifikan antara penggunaan metode eksperimen dan metode demonstrasi. Karena = 70.20 > = 63.68, maka pengajaran dengan pendekatan keterampilan proses melalui metode eksperimen memberikan pengaruh yang lebih baik dibanding dengan metode demonstrasi terhadap kemampuan kognitif siswa; (2) Ada perbedaan pengaruh antara kemampuan awal tinggi dan rendah terhadap kemampuan kognitif siswa pada pokok bahasan Usaha di SMP kelas VII {( FB = 35.977 > F0.05;1.76 = 3.97). Dari uji lanjut anava menggunakan metode scheffe diperoleh bahwa ada perbedaan rerata yang signifikan antara hasil kemampuan awal tinggi dan kemampuan awal rendah. Karena = 75.02 > = 61.59, maka siswa yang mempunyai kemampuan awal tinggi memberikan pengaruh yang lebih baik dibanding dengan siswa yang mempunyai kemampuan awal rendah terhadap kemampuan kognitif siswa; (3) Tidak terdapat interaksi pengaruh antara penggunaan metode pembelajaran menggunakan pendekatan ketrampilan proses dengan kemampuan awal terhadap kemampuan kognitif siswa pada pokok bahasan Usaha di SMP kelas VII {( FAB = 0.186 < F0>