Gerakan Anti Tuan Tanah Di Desa Sambirejo Kecamatan Mantingan Kabupaten Ngawi (Studi Kasus Tentang Pemberontakan Petani Di Desa Sambirejo, Kecamatan Mantingan, Kabupaten Ngawi Tahun 1963-1965)
Penulis Utama
:
Umi Rosyidah
NIM / NIP
:
K4409059
×Tujuan Dalam Penelitian Ini Adalah Untuk Mengetahui : (1) Latar Belakang
Terjadinya Gerakan Gerakan Anti Tuan Tanah Di Desa Sambirejo, Kecamatan
Mantingan, Kabupaten Ngawi Tahun 1963 – 1965, (2) Proses Gerakan Anti Tuan
Tanah Di Desa Sambirejo, Kecamatan Mantingan, Kabupaten Ngawi Tahun 1963 –
1965, (3) Dampak Yang Ditimbulkan Oleh Gerakan Anti Tuan Tanah Di Desa
Sambirejo, Kecamatan Mantingan, Kabupaten Ngawi Tahun 1963 – 1965 Di
Bidang Politik, Ekonomi Dan Sosial.
Bentuk Penelitian Ini Menggunakan Metode Historis Atau Metode Sejarah.
Metode Sejarah Adalah Proses Menguji Dan Menganalisis Secara Kritis Rekaman Dan
Peninggalan Masa Lampau, Kemudian Merekonstruksikan Berdasarkan Data Yang
Diperoleh Sehingga Dapat Menghasilkan Historiografi. Metode Sejarah Mempunyai
Beberapa Langkah, Yaitu : (1) Heuristik, Yakni Menghimpun Jejak-Jejak Masa
Lampau, (2) Kritik, Yakni Menyelidiki Jejak-Jejak Masa Lampau Baik Bentuk
Maupun Isinya, (3) Interpretasi, Yakni Menetapkan Makna Saling Keterkaitan Dari
Fakta-Fakta Yang Diperoleh, (4) Historiografi, Yakni Menyampaikan Hasil Penelitian
Yang Diperoleh Dalam Bentuk Tulisan Maupun Kisah. Sumber Data Yang Digunakan
Adalah Sumber Data Primer Dan Sekunder, Yaitu Melalui Arsip, Buku-Buku, Majalah,
Internet, Jurnal Dan Dokumen Yang Relevan Dengan Judul Penelitian. Teknik
Pengumpulan Data Yang Digunakan Adalah Studi Pustaka Dan Wawancara. Teknik
Analisis Data Yang Dipergunakan Adalah Teknik Analisis Historis Yang
Mengutamakan Ketajaman Dan Kepekaan Dalam Menafsirkan Data Sejarah Menjadi
Fakta Sejarah.
Berdasarkan Hasil Penelitian Dapat Disimpulkan : (1) Faktor Yang Melatar
Belakangi Terjadinya Gerakan Anti Tuan Tanah Yaitu Adanya Keinginan Petani Yang
Tidak Menerima Keputusan Yppwpmg Dan Berhasil Diprovokasi Pki, Pandangan
Pki Terhadap Revolusi Indonesia, Pelaksanaan Landreform Yang Dimanfaatkan Oleh
Pki, Adanya Eksistensi Barisan Tani Indonesia Di Kalangan Petani Penggarap, (2)
Gerakan Anti Tuan Tanah Dilancarkan Mulai Musim Tanam Antara Tahun 1963-1965
Untuk Membatalkan Surat Keputusan Menteri Agraria No. Sk. 10/Depag/1964.
Aksi Terus Berlanjut Sampai Tahun 1965 Dan Puncak Persengketaan Meletus Pada 1
Mei 1965, (3) Gerakan Anti Tuan Tanah Berdampak Di Bidang Politik Yaitu Terjadi
Persaingan Di Antara Partai Politik Pki,Pni Dan Masyumi, Polarisasi Politik,
Adanya Reaksi Menentang Pki. Dampak Di Bidang Ekonomi Yaitu 10 Rumah Milik
Anggota Bti Dirusak Dan Dibakar, Pihak Pondok Modern Gontor Tetap Tidak
Mendapatkan Hasil Panen Karena Disita Oleh Bppl Ngawi, Pihak Yppwpmgr
Mengalami Kesulitan Untuk Membayar Gaji Para Mandor Dan Buruh. Dampak Di
Bidang Sosial Yaitu Munculnya Sikap Anti Komunis Serta Terjadi Koalisi Antara
Pondok Gontor, Masyumi, Serta Ormas Islam Yang Lain Dan Pni Untuk Melawan
Aksi Yang Dilakukan Oleh Bti/Pki.
×
Penulis Utama
:
Umi Rosyidah
Penulis Tambahan
:
-
NIM / NIP
:
K4409059
Tahun
:
2013
Judul
:
Gerakan Anti Tuan Tanah Di Desa Sambirejo Kecamatan Mantingan Kabupaten Ngawi (Studi Kasus Tentang Pemberontakan Petani Di Desa Sambirejo, Kecamatan Mantingan, Kabupaten Ngawi Tahun 1963-1965)
Edisi
:
Imprint
:
Surakarta - F.KIP - 2013
Program Studi
:
S-1 Pendidikan Sejarah
Kolasi
:
Sumber
:
UNS-F.KIP Jur. Pendidikan Sejarah-K4409059-2013
Kata Kunci
:
Jenis Dokumen
:
Skripsi
ISSN
:
ISBN
:
Link DOI / Jurnal
:
-
Status
:
Public
Pembimbing
:
1. Dr. Sariyatun, M. Pd., M. Hum. 2. Isawati, S.Pd., M.A
Penguji
:
Catatan Umum
:
Fakultas
:
Fak. KIP
×
File
:
Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.