Kajian psikologi sastra novel 9 matahari karya Adenita, nilai pendidikan, dan relevansinya pada pembelajaran bahasa dan sastra Indonesia di SMA

Penulis Utama : Syahrul Jadmika Wignya Eka Putra
NIM / NIP : K1210054
× Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan: (1) unsur intrinsik novel 9 matahari karya Adenita; (2) kejiwaan tokoh Matari dalam Novel 9 Matahari karya Adenita; dan (3) nilai pendidikan yang terkandung dalam novel 9 Matahari karya Adenita; serta (4) relevansi penelitian ini pada pembelajaran di SMA. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan psikologi sastra. Sumber data utama adalah novel 9 Matahari karya Adenita. Teknik sampling penelitian ini menggunakan purposive sampling dan menggunakan teknik analisis mengalir dalam analisis data serta wawancara mendalam. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dalam novel 9 Matahari karya Adenita menggunakan unsur intrinsik yang diperoleh yaitu: tema dalam novel 9 Matahari karya Adenita adalah perjuangan untuk mengenyam pendidikan. Amanat yang dapat diambil dari novel 9 Matahari, antara lain: (1) Kejarlah cita-cita dan mendapatkan cita-cita itu dengan optimis, sabar, dan ikhtiar; (2) Mencerminkan kekuatan doa sangat berpengaruh dengan usaha; (3) Kesabaran menjadi faktor pendorong untuk meraih kesuksesan dan cita-cita; (4) Tentang kesadaran bahwa manusia merupakan mahkluk sosial. Latar tempat terjadi di Jakarta, Sumedang, Bandung dan sekitarnya. Latar waktu memakai waktu pagi hari dan siang. Latar sosial terjadi di lingkungan rumah Matari yang tidak cocok untuk tumbuh kembang bagi anak-anak. Tokoh utama dalam novel ini adalah Matari. Tokoh tambahan yang terdapat dalam novel adalah Biran Anas, Yati Ayati, Hera, Saska, Sansan, Nita, Arga Panaitan, Medi Indrianto, Genta Kaligis, Muhammad Kaisar, Shinta, Suriman, Elis Kartika, dan Drs. Gani Pramudya, M.Si. Cerita yang dipaparkan menggunakan alur campuran menggunakan sudut pandang sudut pandang orang ketiga. Kejiwaan yang dialami tokoh Matari yang ingin mencapai gelar sarjananya namun ia juga harus mencari biaya sendiri dengan bekerja, Matari kesulitan dalam membagi waktu dan sempat mengalami gangguan kejiwaan. Nilai pendidikan yang terkandung dalam novel ini adalah: (1) nilai agama; (2) nilai moral; (3) nilai sosial. Kesimpulannya, bahwa novel memiliki potensi untuk digunakan dan dikembangkan sebagai bahan ajar pelajaran Bahasa Indonesia di SMAN 3 Boyolali . Hal ini terlihat dari kesesuaian aspek unsur eksterinsik dalam novel dengan beberapa kompetensi dasar-kompetensai dasar yang ada di tingkat pendidikan SMAN 3 Boyolali. Kata kunci: Novel, unsur intrinsik, psikologi sastra, nilai pendidikan, bahan ajar
×
Penulis Utama : Syahrul Jadmika Wignya Eka Putra
Penulis Tambahan : -
NIM / NIP : K1210054
Tahun : 2014
Judul : Kajian psikologi sastra novel 9 matahari karya Adenita, nilai pendidikan, dan relevansinya pada pembelajaran bahasa dan sastra Indonesia di SMA
Edisi :
Imprint : Surakarta - F.KIP - 2014
Program Studi : S-1 Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia dan Daerah
Kolasi :
Sumber : UNS-F.KIP Jur. Pend. Bahasa dan Sastra Indonesia-K.1210054-2014
Kata Kunci :
Jenis Dokumen : Skripsi
ISSN :
ISBN :
Link DOI / Jurnal : -
Status : Public
Pembimbing : 1. Dr. Nugraheni Eko W. S.S. M. Hum.
2. Dr. Suyitno, M. Pd.
Penguji :
Catatan Umum :
Fakultas : Fak. KIP
×
File : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.