Penulis Utama : Benidikto Dwiputra Swara
NIM / NIP : D0110025
× Pedagang Kaki Lima (PKL) sebagai sektor penyelamat tenaga kerja. Adanya PKL di berbagai tempat umum di kota Karanganyar membawa dampak timbulnya potensi konflik yang salah satunya potensi konflik yang terjadi di Taman Pancasila Karanganyar. Resolusi konflik melalui community governance merupakan bentuk pengelolaan konflik adanya PKL sehingga sejauh mana dampak penerapan resolusi tersebut dapat mengatasi konflik. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif. Sumber data diperoleh dari beberapa informan, terdiri dari pegawai Diperindagkop dan UMKM, aparat Satpol PP, ketua paguyuban PKL, dan anggota PKL Taman Pancasila Karanganyar. Teknik penentuan informan menggunakan purposive sampling. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan wawancara dan telaah dokumen. Validitas data dilakukan dengan menggunakan teknik triangulasi sumber. Teknik analisis data menggunakan model analisis interaktif, yaitu : reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Dengan menggunakan metode tersebut dapat dihasilkan informasi yang mendalam. Temuan di penelitian ini antara lain bentuk konflik PKL yakni 1) konflik antar anggota dalam satu kelompok ditunjukkan dengan konflik antar anggota paguyuban PKL. 2) Konflik antar individu ditunjukkan dengan konflik antar oknum petugas maupun pedagang lain. 3) Konflik antar organisasi yang ditunjukkan dengan konflik pada Instansi Pemerintah Daerah. 4) Konflik dalam diri individu yang ditunjukkan dengan kecemasan batin para PKL akan keberlangsungan usahanya. Kriteria atau dimensi yang digunakan untuk melihat potensi dari penerapan resolusi konflik berbasis community governance dalam pengelolaan konflik, yaitu : 1) Proses informal sosial 2) Kemauan belajar dari organisasi 3) Bekerja dalam network (social capital) 4) Interaksi human capital dan sumber daya organisasi 5) Distribusi intelegensia dalam mengatasi masalah free-rider. Berdasarkan hasil di lapangan menunjukkan bahwa paguyuban telah melakukan dan menerapkan kriteria yang dibutuhkan di resolusi konflik melalui community governance untuk mengelola konflik dengan baik. Bentuk resolusi yang dilakukan melalui media formal dan media informal. Tetapi solusi yang dihasilkan belum optimal serta pihak lain yang bertikai belum memberikan perannya secara baik. Akibatnya, solusi yang ditawarkan bersifat win-lose solution. Oleh karena resolusi konflik melalui community governance belum memecahkan masalah secara optimal, diperlukan penyelesaian konflik lain yang lebih komprehensif. Kecenderungan penyelesaian masalah konflik di Taman Pancasila dengan melakukan kolaborasi antara pihak-pihak yang terkait.
×
Penulis Utama : Benidikto Dwiputra Swara
Penulis Tambahan : -
NIM / NIP : D0110025
Tahun : 2014
Judul : Resolusi Konflik Melalui Community Governance Terhadap Keberadaan Pedagang Kaki Lima Di Taman Pancasila Karanganyar
Edisi :
Imprint : Surakarta - F. ISIP - 2014
Program Studi : S-1 Ilmu Administrasi Negara
Kolasi :
Sumber : UNS-F. ISIP Jur. Ilmu Administrasi-D.0110025-2014
Kata Kunci :
Jenis Dokumen : Skripsi
ISSN :
ISBN :
Link DOI / Jurnal : -
Status : Public
Pembimbing : 1. Drs. Sudarmo, MA, Ph.D.
Penguji :
Catatan Umum :
Fakultas : Fak. ISIP
×
File : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.