×
ABSTRAK Tujuan penelitian ini untuk mengetahui: (1) Ada atau tidaknya perbedaan pengaruh antara penggunaan pendekatan keterampilan proses melalui metode eksperimen dan metode demonstrasi terhadap kemampuan kognitif siswa pada pokok bahasan Listrik Statis. (2) Ada atau tidaknya pengaruh antara keadaan awal untuk kategori tinggi dan kategori rendah terhadap kemampuan kognitif siswa pada pokok bahasan Listrik Statis. (3) Ada atau tidaknya interaksi pengaruh antara pendekatan keterampilan proses melalui metode pembelajaran dan keadaan awal terhadap kemampuan kognitif siswa pada pokok bahasan Listrik Statis. Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode eksperimen. Populasi penelitian seluruh siswa kelas VIII semester II SMP N 16 Surakarta tahun ajaran 2005/2006.Sampel diambil menggunakan teknik random sampling diperoleh kelas VIIIA sebagai kelompok eksperimen dan VIIIB sebagai kelompok kontrol, masing-masing berjumlah 42 dan 40. Teknik analisis data yang digunakan adalah Analisis variansi dua jalan. Dengan uji Anava diperoleh harga FA = 25,64; FB = 67,35; FAB = 0,37. Harga Ftabel pada taraf signifikansi 5% dengan dfA = dfB = dfAB = 1 dan derajat kebebasan error = 78, sebesar F(0,05; 1,78) = 3,96. Dari hasil uji lanjut Anava diperoleh FA12 = 34,71 > F0,05; 1,78 = 3,96, yang berarti ada perbedaan pengaruh yang signifikan antara penggunaan pendekatan keterampilan proses melalui metode eksperimen dan metode demonstrasi terhadap kemampuan kognitif siswa pada pokok bahasan Listrik Statis. Sehingga dapat disimpulkan bahwa pendekatan keterampilan proses melalui metode eksperimen memberikan pengaruh yang lebih baik terhadap kemampuan kognitif siswa dari pada pendekatan keterampilan proses melalui metode demonstrasi. FB12 = 76,74 > F0,05; 1,78 = 3,96, yang berarti ada perbedaan pengaruh yang signifikan antara keadaan awal katergori tinggi dan rendah terhadap kemampuan kognitif siswa pada pokok bahasan Listrik Statis. Sehingga dapat disimpulkan bahwa siswa yang mempunyai keadaan awal kategori tinggi memberikan pengaruh yang lebih baik terhadap kemampuan kognitif siswa dari pada siswa yang mempunyai keadaan awal kategori rendah. Kesimpulan dari penelitian adalah (1) Ada perbedaan pengaruh antara penggunaan pendekatan keterampilan proses melalui metode eksperimen dan metode demonstrasi terhadap kemampuan kognitif siswa pada pokok bahasan Listrik Statis. (2) Ada perbedaan pengaruh antara keadaan awal siswa untuk kategori tinggi dan kategori rendah terhadap kemampuan kognitif siswa pada pokok bahasan Listrik Statis. (3) Tidak ada interaksi pengaruh antara pendekatan keterampilan proses melalui metode pembelajaran dan keadaan awal siswa terhadap kemampuan kognitif siswa pada pokok bahasan Listrik Statis.