ABSTRAK Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatan: (1) Keaktifan siswa secara keseluruhan siswa kelas X 10 SMA Negeri I Surakarta tahun pelajaran 2006/ 2007, (2) Hasil belajar ekonomi siswa kelas X 10 SMA Negeri I Surakarta tahun pelajaran 2006/2007. Metodologi penelitian ini dalam penerapan atau eksperimen serta deskriptif yang bersifat mendeskripsikan data dengan menginterpretasikan data. Subjek penelitian adalah siswa kelas X 10 SMA Negeri I Surakarta tahun pelajaran 2006/2007, sejumlah 42 siswa. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan melalui kegiatan berupa: (a) observasi keaktifan siswa selama kegiatan pembelajaran berlangsung; (b) wawancara kepada guru dan siswa; (c) ulangan harian dan tugas. Prosedur pelaksanaan tindakan meliputi; (a) perencanaan tindakan; (b) pelaksanaan tindakan; (c) observasi; (d) analisis dan refleksi. Hasil penelitian pada siklus I proses pembelajaran berjalan dengan baik, hal ini terlihat dari keaktifan siswa pada aspek kemampuan bertanya dengan nilai skor indikator. Baik sekali: 4,76 %, Baik: 40,48%, Cukup: 47,62%, Kurang: 7,14%. Pada siklus II nilai skor indikator Baik Sekali: 11,90 %, Baik: 61,90%, Cukup: 21,43%, Kurang: 4,76%. Pada aspek kemampuan berpendapat pada siklus I dengan nilai skor indikator Baik sekali 0%, Baik: 42,86%, Cukup: 45,24%, Kurang: 11,90%. Pada siklus II dengan nilai skor indikator Baik sekali: 7,14%, Baik: 61,90%, Cukup: 23,81%, Kurang: 7,14%. Pada aspek kemampuan bekerja sama pada siklus I indikator Baik sekali: 0%, Baik: 38,09%, Cukup: 53,38%, Kurang: 9,52%. Pada siklus II dengan nilai skor indikator Baik sekali: 19,05%, Baik: 57,14%, Cukup: 16,67%, Kurang: 7,14%. Pada aspek kemampuan mengerjakan soal pada siklus I nilai skor indikator Baik sekali: 0%, Baik: 50%, Cukup: 45,24%, Kurang: 4,76%, sedangkan pada siklus II dengan nilai skor indikator Baik sekali 16,67%, Baik: 59,52%, Cukup: 21,43%, Kurang: 2,38%. Terjadi peningkatan nilai rata-rata ulangan harian siswa dari siklus I ke siklus II sebesar 0,78 (siklus I: 7,04, siklus II: 7,82). Nilai rata-rata tugas juga mengalami peningkatan sebesar 0,26 (siklus I: 7,25, siklus II: 7,51%). Dari hasil penelitian dapat disimpulakan bahwa penerapan metode pembelajaran kooperatif Teams Games Tournaments (TGT) dapat meningkatkan keaktifan dan hasil belajar siswa.