Perbedaan Pengaruh Pemberian Antiinflamasi Parasetamol dan Ketorolak Terhadap Kadar Neutrofil dan Tanda Klinis Inflamasi.
Penulis Utama
:
Febrian Dwi Cahyo
NIM / NIP
:
S50110202
×Febrian Dwi Cahyo. S 501102022. 2014. Perbedaan Pengaruh Pemberian Antiinflamasi
Parasetamol dan Ketorolak Terhadap Kadar Neutrofil dan Tanda Klinis Inflamasi. Pembimbing I:
Prof. Bhisma Murti, dr, MPH, MSc, PhD. Pembimbing II: dr. Rth. Supraptomo, SpAn, Anestesiologi
dan Terapi Intensif, Program Studi Magister Kedokteran Keluarga, Program Pascasarjana
Universitas Sebelas Maret Surakarta.
Latar Belakang: Obat Anti Inflamasi Non Steroid/ OAINS merupakan obat yang banyak
digunakan secara luas di seluruh dunia. Ketorolak merupakan salah satu OAINS yang sering
diberikan sebagai analgesi dan antiinflamasi post operasi, dimana dalam penggunaannya dapat
menimbulkan beberapa efek samping. Parasetamol memiliki efektifitas yang hampir sama
dengan golongan OAINS, namun lebih murah dan efek samping yang lebih sedikit. Penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui perbedaan pengaruh pemberian Ketorolak dan Parasetamol per
oral terhadap kadar netrofil dan tanda klinis inflamasi.
Subjek dan Metode: Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental dengan desain
Randomized Controlled Trial. Subjek pada penelitian ini adalah pasien yang menjalani prosedur
operasi di Instalasi Bedah Sentral RSUD Dr. Moewardi Surakarta pada bulan April-Mei 2014.
Subjek yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi, dilakukan randomisasi kemudian dibagi
dalam 2 kelompok. Kelompok pertama diberikan parasetamol 3x500 mg peroral, kelompok
kedua diberikan ketorolak 3x10 mg per oral; diberikan pada periode pre operasi dilanjutkan
hingga 24 jam post operasi. Pemeriksaan kadar neutrofil dilakukan pada periode pre operasi, 6
dan 24 jam post operasi, tanda klinis inflamasi dinilai pada 6 dan 24 jam post operasi. Hasil
dinilai dengan SPSS 16 dengan derajat kemaknaan p<0,05.
Hasil: Tidak terdapat perbedaan yang bermakna secara statistik pada pemberian Parasetamol
dan Ketorolak peroral terhadap perubahan kadar neutrofil pada 6 jam (p=0.773) maupun 24
jam (p=0.866) post operasi, dan tanda klinis inflamasi pada 6 jam (p>0.143) maupun 24 jam
(p>0.143) post operasi.
Kesimpulan: Parasetamol dapat digunakan sebagai pengganti ketorolak dalam manfaatnya
sebagai antiinflamasi.
Kata Kunci : parasetamol, ketorolak, kadar neutrofil, tanda klinis inflamasi
×
Penulis Utama
:
Febrian Dwi Cahyo
Penulis Tambahan
:
-
NIM / NIP
:
S50110202
Tahun
:
2014
Judul
:
Perbedaan Pengaruh Pemberian Antiinflamasi Parasetamol dan Ketorolak Terhadap Kadar Neutrofil dan Tanda Klinis Inflamasi.
Edisi
:
Imprint
:
Surakarta - Pascasarjana - 2014
Program Studi
:
S-2 Biomedik
Kolasi
:
Sumber
:
UNS- Pascasarjana Prodi MKK S50110202-2014
Kata Kunci
:
Jenis Dokumen
:
Tesis
ISSN
:
ISBN
:
Link DOI / Jurnal
:
-
Status
:
Public
Pembimbing
:
1. Prof. Bhisma Murti, dr, MPH, MSc, PhD 2. dr. Rth. Supraptomo, SpAn,
Penguji
:
Catatan Umum
:
Fakultas
:
Sekolah Pascasarjana
×
File
:
Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.