Hubungan Gejala Klinik Dengan Tes Cukit Kulit Pada Penderita Rinosinusitis Kronik
Penulis Utama
:
Novita Irawaty
NIM / NIP
:
S500109039
×Latar Belakang : Rinosinusitis Kronik Merupakan Peradangan Kronik Pada Mukosa Hidung Dan Sinus Paranasal. Rinosinusitis Kronik Dapat Disebabkan Karena Alergi Dan Non Alergi. Diagnosis Pasti Ditegakkan Dengan Tes Cukit Kulit. Biaya Dan Ketersediaan Alat Untuk Tes Alergi Membuat Sulit Untuk Menegakkan Diagnosis Pasti Sehingga Pada Daerah Yang Sulit Untuk Mendapatkan Tes Alergi Hanya Mengandalkan Gejala Klinik. Penelitian Ini Untuk Mengetahui Hubungan Gejala Klinik Dengan Tes Cukit Kulit Pada Penderita Rinosinusitis Kronik.
Bahan Dan Cara : Penelitian Ini Merupakan Penelitian Eksploratif Dengan Desain Cross Sectional Di Departemen Tht-Kl Fk Uns/ Rsud Dr. Moewardi Surakarta. Sampel Diambil Secara Consecutive Sampling Mulai April 2014 Sampai Mei 2014. Penderita Rinosinusitis Kronik Dilakukan Anamnesis Dan Ditanyakan Gejala Penyakit Dan Penderita Dilakukan Tes Cukit Kulit. Analisis Statistik Bivariat Menggunakan Uji Chi Square.
Hasil : Dari 30 Subjek Penelitian Didapatkan 15 Penderita Dengan Tes Cukit Kulit Positif Dan 15 Penderita Dengan Tes Cukit Negatif. Dari Kedua Kelompok Ini Didapatkan Perbedaan Bermakna Pada Variabel Umur Sedangkan Pada Variabel Jenis Kelamin Tidak Didapatkan Perbedaan Bermakna. Dari Kedua Kelompok Ini Dianalisis Terhadap Hubungan Gejala Klinik Alergi.Ternyata Didapatkan Hasil Yang Bermakna Ini Bisa Diartikan Didapatkan Hubungan Gejala Klinik Alergi Dengan Hasil Tes Cukit.
Kesimpulan : Terdapat Hubungan Bermakna Pada Umur Dan Gejala Klinik Dengan Hasil Tes Cukit Kulit Penderita Rinosinusitis Kronik.
×
Penulis Utama
:
Novita Irawaty
Penulis Tambahan
:
-
NIM / NIP
:
S500109039
Tahun
:
2014
Judul
:
Hubungan Gejala Klinik Dengan Tes Cukit Kulit Pada Penderita Rinosinusitis Kronik