Perbedaan Disfungsi Ereksi pada Pasien Diabetes Melitus Tipe 2 dengan Hipertensi dan Nonhipertensi Di RSUD Dr. Moewardi
Penulis Utama
:
I Kadek Rusjaya
NIM / NIP
:
G0011110
×Metode Penelitian: Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan pendekatan cross sectional yang dilaksanakan pada Agustus - September 2014 di Poliklinik Penyakit Dalam RSUD Dr. Moewardi. Pengambilan sampel dilakukan secara Purposive Random Sampling, seleksi dilakukan dengan memeriksa kriteria inklusi dan eksklusi sampel penelitian. Besar sampel pada penelitian ini sebanyak 30 pasien. Selanjutnya data yang diperoleh dianalisis secara statistik dengan uji Chi-Square (X2).
Hasil Penelitian: Hasil analisis uji Chi-Square (X2) kejadian disfungsi ereksi didapatkan perbedaan yang bermakna antara pasien diabetes melitus tipe 2 dengan hipertensi dan nonhipertensi (p < 0,05). Hipertensi pada diabetes melitus meningkatkan risiko terjadinya disfungsi ereksi sebesar 9 kali dibanding nonhipertensi (OR = 9,750,p = 0,008).
Simpulan Penelitian: Ada perbedaan disfungsi ereksi yang secara statistik signifikan antara pasien diabetes melitus tipe 2 dengan hipertensi dan nonhipertensi. Hipertensi pada diabetes melitus tipe 2 meningkatkan risiko terjadinya disfungsi ereksi sebesar 9,7 kali dibandingkan dengan diabetes melitus tipe2 tanpa hipertensi.
×
Penulis Utama
:
I Kadek Rusjaya
Penulis Tambahan
:
-
NIM / NIP
:
G0011110
Tahun
:
2014
Judul
:
Perbedaan Disfungsi Ereksi pada Pasien Diabetes Melitus Tipe 2 dengan Hipertensi dan Nonhipertensi Di RSUD Dr. Moewardi