Modifikasi Biopori Sebagai Optimalisasi Tingkat Resapan Air Hujan Dan Dampak Bagi Pengomposan Organik
Penulis Utama
:
Subagiyono
NIM / NIP
:
A131208010
×Peningkatan jumlah dan aktivitas penduduk terutama di daerah perkotaan sebanding
dengan peningkatan kebutuhan pangan, sandang, dan papan, dan berdampak pada percepatan
pembangunan. perumahan di lahan keras, perluasan lahan rumah pekarangan, pengurukan
lahan baru dari lahan basah, dan perubahan hunian menjadi pertokoan maupun perkantoran.
Hal ini menjadi penyebab penurunan daya tampung dan daya dukung lingkungan di atas
permukaan bumi.Saluran pembuangan air (drainase) yang tidak berfungsi secara maksimal
serta penurunan daya serap tanah terhadap air sebagai akibat dari pembangunan, memicu
banjir diberbagai daerah. Hasil pengukuran awal terhadap laju infiltrasi air ke dalam tanah
pada beberapa titik sebagai dasar penelitian didapat hasil laju infiltrasi adalah 187 – 200
mm/menit.
Penelitian ini bertujuan agar biopori yang dibuat dengan bahan organik didalamnya agar
dapat mempertahankan laju infiltrasi air. Sebagai upaya untuk mengembangkan atau
meningkatkan fungsi biopori maka diperlukan suatu penelitian dengan melakukan modifikasi
biopori sebagai cara memanfaatkan secara optimal fungsi biopori sebagai media
pengomposan tanpa mengganggu fungsi biopori sebagai lubang resapan air.
Jenis penelitian adalah Quasi eksperimen, dengan design post test only menggunakan
metode Kohort Perspektif Eksperimen, kemudian dianalisis dengan triangle true experimen,
yaitu dengan menganalisis komponen dalam media biopori termodifikasi ; kecepatan laju
infiltrasi dan kualitas kompos organik selanjutnya diteruskan dengan eksperimen instrumen
biopori termodifikai di lapangan. Data yang telah terkumpul dalam penelitian ini selanjutnya
di analisa dengan menggunakan analisis deskriptif kuantitatif secara deskripsi data melalui
Uji Varians Oneway Anova.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa Instrument biopori termodifikasi dengan media
bahan organik sayuran didalamnya dapat mempertahankan laju infiltrasi air ke dalam tanah.
Rata-rata laju infiltrasi air ke dalam tanah paling cepat terdapat dalam instrument biopori
termodifikasi dengan bahan organik sayuran yaitu 191,16 mm/menit. Jenis bahan organik
dalam instrument biopori termodifikasi yang cepat terdegradasi dan mempertahankan
kecepatan laju infiltrasi air ke dalam tanah adalah bahan organik sayuran. Instrument biopori
termodifikasi cukup efektif diterapkan di lapangan. Uji Varians Oneway Anova menunjukkan
ada pengaruh yang signifikan sebesar 0,000 penambahan bahan organik di dalam biopori
termodifikasi terhadap laju infiltrasi air sebesar 28 % .
×
Penulis Utama
:
Subagiyono
Penulis Tambahan
:
-
NIM / NIP
:
A131208010
Tahun
:
2014
Judul
:
Modifikasi Biopori Sebagai Optimalisasi Tingkat Resapan Air Hujan Dan Dampak Bagi Pengomposan Organik
Edisi
:
Imprint
:
Surakarta - Pascasarjana - 2014
Program Studi
:
S-2 Ilmu Lingkungan
Kolasi
:
Sumber
:
UNS-Pascasarjana Prodi. Magister Ilmu Lingkungan-A131208010-2014
Kata Kunci
:
Jenis Dokumen
:
Tesis
ISSN
:
ISBN
:
Link DOI / Jurnal
:
-
Status
:
Public
Pembimbing
:
Penguji
:
Catatan Umum
:
Fakultas
:
Sekolah Pascasarjana
×
File
:
Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.