Analisis efisiensi pemasaran beras organik di Kabupaten Karanganyar
Penulis Utama
:
Merita Angreni
NIM / NIP
:
H0810074
×Pemasaran merupakan hal yang penting dalam menjalankan suatu usaha terutama usaha pertanian yang dijalankan oleh petani organik di Kabupaten Karanganyar karena pemasaran merupakan tindakan ekonomi yang berpengaruh terhadap tinggi rendahnya pendapatan produsen beras organik. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pola saluran pemasaran beras organik di Kabupaten Karanganyar, menganalisis biaya, keuntungan, dan marjin pemasaran pada tingkat lembaga pemasaran dalam saluran pemasaran beras organik di Kabupaten Karanganyar, dan menganalisis saluran pemasaran beras organik di Kabupaten Karanganyar yang paling efisien secara ekonomis.
Metode dasar yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif dengan teknik pelaksanaan penelitian survei. Penelitian dilaksanakan di Kabupaten Karanganyar dan daerah penelitian diambil secara sengaja (purposive) yaitu Kecamatan Karanganyar. Metode pengambilan sampel petani secara simple random sampling sedangkan sampel pedagang secara snowball sampling dengan mengambil 1 pedagang pengumpul, 2 pedagang besar dan 8 pedagang pengecer. Data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder. Teknik pengumpulan data dengan wawancara, observasi, dan pencatatan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat tiga pola pemasaran beras organik di Kabupaten Karanganyar yaitu I. Petani Pedagang Pengumpul (UD. Mandiri) Pedagang Besar Pedagang Pengecer Konsumen Akhir, II. Petani Pedagang Pengecer Konsumen Akhir, III. Petani Pedagang Pengumpul Luar Kota. Pada saluran pemasaran I total biaya pemasaran yang dikeluarkan adalah Rp.1.384,97, dengan total keuntungan sebesar Rp.7.985,00 per kg. Maka total marjin pemasarannya adalah Rp.9.370,00 per kg. Pada saluran pemasaran II total biaya yang dikeluarkan adalah Rp.582,60 per kg, dengan total keuntungannya adalah Rp.3.150,73 per kg. Maka total marjin pemasarannya adalah Rp.3.733,33 per kg. Pada saluran pemasaran III total biaya yang dikeluarkan adalah Rp.656,98 per kg, dengan total keuntungan pemasaran sebesar Rp.6.017,66 per kg. Maka total marjin pemasaran sebesar Rp.6.674,64 per kg. Ditinjau dari segi ekonomis saluran pemasaran beras organik II lebih efisiensi dari saluran pemasaran I dan III. Saluran pemasaran I mempunyai nilai farmer’s share tertinggi yaitu 73,77% dengan marjin yang paling rendah yaitu Rp.3.733,33 per kg atau 26,23%. Saran untuk petani, agar lebih aktif dalam mencari informasi pasar khususnya harga beras organik, baik di tingkat pedagang besar maupun pedagang pengecer.
×
Penulis Utama
:
Merita Angreni
Penulis Tambahan
:
-
NIM / NIP
:
H0810074
Tahun
:
2014
Judul
:
Analisis efisiensi pemasaran beras organik di Kabupaten Karanganyar