×
Gary Sadono, Suyanto, dan Adi Muttaqien. 2014. Analisis Keseimbangan Air Pada Bendung Brangkal Guna Memenuhi Kebutuhan Air Irigasi Pada Daerah Irigasi Siwaluh Kabupaten Karanganyar. Skripsi. Jurusan Teknik Sipil. Fakultas Teknik. Universitas Sebelas Maret. Surakarta. Keseimbangan Air atauNeraca air (water balance) merupakan neraca masukan dan keluaran air disuatu tempat pada periode tertentu, sehingga dapat untuk mengetahui jumlah air tersebut kelebihan (surplus) ataupun kekurangan (defisit). Penelitian ini menggunakan cara deskriptif kuantitatif dengan mengaplikasikan metode Penmann dan metode Mock. Lokasi penelitian berada di Kabupaten Karanganyar Propinsi Jawa Tengah yaitu pada Bendung Brangkal di daerah aliran sungai Siwaluh. Pemilihan ini berdasarkan pada pertimbangan kurangnya ketersediaan air pada suatu wilayah di daerahtersebut. Hasil penelitian menggunakan metode penman diperoleh nilai Eto pada bulan Januari = 3,527 mm/hari, Pebruari = 4,016 mm/hari, Maret 3,782 mm/hari, April = 3,475 mm/hari, Mei = 3,405 mm/hari, Juni = 3,115 mm/hari, Juli = 3,566 mm/hari, Agustus = 3,541 mm/hari, September = 3,926 mm/har, Oktober = 3,863 mm/hari, Nopember = 3,874 mm/hari, Desember = 3,875 mm/hari. Ketersediaan dan kebutuhan air di daerah Irigasi Siwaluh dengan metode Mock pada tahun 2003-2012, diperoleh nilai rerata ketersediaan air pada bendung brangkal sebesar 0,29 m3/detik. Nilai maksimum dari kebutuhan air pada daerah irigasi siwaluh yang diperoleh dari perhitungan pola tanam yang dimulai pada bulan November dengan jenis polatanam berupa padi – padi – jagung adalah sebesar 0,77m3/detik. Dari hasil yang diperoleh atas ketersediaan dan kebutuhan air dapat di simpulkan selisih ketersediaan air dan kebutuhan air tiap musim tanam pada lokasi pengamatan diperoleh -0,21 m3/detik pada musim tanamke I, - 0,24 m3/detik pada musim tanam ke II, dan -0,23 m3/detik pada musim tanam ke III. Kata Kunci : Neraca Air, Metode Penmann, Metode Mock.