×
ABSTRAK Tujuan Penelitian ini adalah untuk: (1) Mengetahui dan menggambarkan penerapan strategi pemasaran Warung Apung di Obyek Wisata Rawa Jombor Klaten (2) Mengetahui alternatif strategi pemasaran Warung Apung yang dapat diterapkan di Obyek Wisata Rawa Jombor Klaten. (3) Mengetahui perkembangan pendapatan masyarakat sekitar setelah adanya Warung Apung di obyek wisata Rawa Jombor Klaten. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah purposive sampling dengan cara snowball sampling. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan wawancara, observasi dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis SWOT yang diaplikasikan dengan metode interaktif. Validitas data dengan menggunakan teknik trianggulasi metode dan trianggulasi data/sumber. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa strategi pemasaran yang diterapkan oleh Warung Apung di obyek wisata Rawa Jombor Klaten terangkum dalam marketing mix yang meliputi produk kuliner yang bervariasi pada menu yaitu ikan dan masakan laut (sea food) dan differensiasi pada nama produk tersebut dengan pemberian jaminan serta fasilitas penunjang produk, penetapan harga yang bervariasi tiap jenis produknya dan pemberian diskon; kegiatan promosi melalui iklan surat kabar, spanduk, leaflet: proses distribusi yang sederhana; keadaan fisik berupa lay out yang bagus dengan penyediaan mushola, tempat parkir, ruang tunggu, mainan anak, bebek obel, hiburan campursari/organ tunggal lengkap dengan karaoke; prosedur pelayanan yang mudah dan cepat; dan pelayanan pekerja yang terampil dengan mengutamakan keramahan kepada pelanggan. Perencanaan dan penetapan strategi tersebut dipengaruhi oleh faktor lingkungan secara eksternal dan internal. Lingkungan eksternal terbagi dalam lingkungan umum meliputi : ekonomi, sosial budaya, pemerintah, dan teknologi. Lingkungan industri meliputi : pesaing dan pelanggan. Lingkungan internal meliputi operasional perusahaan, sumber daya manusia, pemasaran, dan keuangan. Analisis lingkungan tersebut berperan dalam pembentukan strategi yang tepat melalui analisis SWOT sebagai formulasi strategi. Adanya Warung Apung di Obyek Wisata Rawa Jombor Klaten, dapat memberikan dampak yang positip terhadap perkembangan daerah khususnya masyarakat Krakitan dan sekitarnya. Keadaan daerah yang semula sepi dan belum banyak dikenal orang setelah adanya Warung Apung bisa memberikan stimulus bagi sektor perdagangan, perikanan, dan jasa yang ada di sekitarnya. Dengan meningkatnya sektor usaha di sekitar Warung Apung tersebut maka pendapatan masyarakat sekitar pun meningkat pula. Usaha Warung Apung mampu memberikan rangsangan usaha lain untuk tumbuh dan berkembang bersama perkembangan Warung Apung tersebut sehingga nilai kemanfaatan dari usaha ini benar-benar bisa dirasakan masyarakat sekitarnya. Kesemuanya itu tidak lepas dari peranan pengelola atau pun manajer dalam menentukan strategi pemasaran yang tepat sehingga bisa diterapkan dan hasilnya terbukti dengan berkembangnya Warung Apung.