Penulis Utama : Arifa Apriliana
NIM / NIP : S851302015
×

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui: (1) manakah prestasi
belajar matematika yang lebih baik antara peserta didik yang dikenai model
pembelajaran RBL, PBL, atau Langsung, (2) manakah prestasi belajar matematika
yang lebih baik antara peserta didik yang kemampuan komunikasi matematik
tinggi, sedang, atau rendah, (3) Pada masing-masing kategori kemampuan
komunikasi matematik (tinggi, sedang, dan rendah), manakah prestasi belajar
matematika yang lebih baik antara peserta didik yang dikenai model pembelajaran
RBL, PBL, atau Langsung, (4) Pada masing-masing model pembelajaran (RBL,
PBL, dan Langsung), manakah prestasi belajar matematika yang lebih baik antara
peserta didik yang memiliki kemampuan komunikasi matematik tinggi, sedang,
atau rendah.
Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental semu dengan desain
faktorial 3x3. Populasi penelitian ini adalah seluruh peserta didik kelas XI IPA
SMA Negeri dan Swasta se-Kabupaten Kudus Jawa Tengah, semester genap
tahun pelajaran 2013/2014. Pengambilan sampel dilakukan dengan Stratified
Cluster Random Sampling. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 290 peserta
didik dimana sampel 1 yaitu kelompok eksperimen 1 berjumlah 99 peserta didik,
sampel 2 yaitu kelompok eksperimen 2 berjumlah 94 peserta didik dan sampel 3
yaitu kelompok kontrol berjumlah 97 peserta didik. Instrumen yang digunakan
untuk mengumpulkan data adalah tes prestasi belajar matematika dan tes
kemampuan komunikasi matematik peserta didik. Uji coba instrumen tes prestasi
dan tes kemampuan komunikasi matematik meliputi validitas isi, tingkat
kesukaran, daya pembeda, dan reliabilitas. Uji keseimbangan menggunakan
analisis variansi satu jalan, diperoleh kesimpulan bahwa ketiga populasi memiliki
kemampuan awal matematika yang seimbang. Uji prasyarat meliputi uji
normalitas dengan menggunakan metode Lilliefors dan uji homogenitas
menggunakan metode Bartlett dengan uji Chi Kuadrat. Dengan α = 0,05 diperoleh
kesimpulan bahwa sampel berasal dari populasi yang berdistribusi normal dan
memiliki variansi yang sama. Analisis data menggunakan analisis variansi dua
jalan dengan sel tak sama yang kemudian dilanjutkan dengan uji komparasi ganda
menggunakan metode Scheffe.
Berdasarkan uji hipotesis, diperoleh kesimpulan sebagai berikut. (1) model
pembelajaran RBL dan PBL menghasilkan prestasi belajar matematika yang sama,
sedangkan model pembelajaran RBL dan PBL menghasilkan prestasi belajar
matematika yang lebih baik daripada model pembelajaran Langsung, (2) peserta
didik dengan kemampuan komunikasi matematik tinggi dan sedang mempunyai
prestasi belajar matematika yang sama dan peserta didik dengan kemampuan
komunikasi matematik sedang dan rendah juga mempunyai prestasi belajar yang
sama, sedangkan peserta didik dengan kemampuan komunikasi matematik tinggi
mempunyai prestasi matematika yang lebih lebih baik daripada peserta didik
dengan kemampuan komunikasi matematik rendah, (3) pada peserta didik dengan
kemampuan komunikasi matematik tinggi, model pembelajaran RBL, PBL dan
Langsung menghasilkan prestasi belajar yang sama, dan peserta didik dengan
kemampuan komunikasi matematik sedang, model pembelajaran RBL, PBL dan
Langsung menghasilkan prestasi belajar yang sama, namun pada peserta didik
dengan kemampuan komunikasi matematik rendah, model pembelajaran RBL dan
PBL menghasilkan prestasi belajar yang sama dan model pembelajaran PBL dan
Langsung juga menghasilkan prestasi belajar yang sama, namun pada peserta
didik dengan kemampuan komunikasi matematik rendah model pembelajaran
RBL lebih baik daripada model pembelajaran Langsung, (4) pada model
pembelajaran RBL, peserta didik dengan kemampuan komunikasi matematik
tinggi, sedang dan rendah mempunyai prestasi belajar yang sama, dan pada model
pembelajaran PBL, peserta didik dengan kemampuan komunikasi matematik
tinggi, sedang dan rendah mempunyai prestasi belajar yang sama pula, namun
pada model pembelajaran Langsung, peserta didik dengan kemampuan
komunikasi matematik tinggi dan sedang mempunyai prestasi belajar yang sama,
dan peserta didik dengan kemampuan komunikasi matematik sedang dan rendah
juga mempunyai prestasi belajar yang sama namun, peserta didik dengan
kemampuan komunikasi matematik tinggi lebih baik daripada kemampuan
komunikasi rendah.

Kata Kunci : Model Pembelajaran, Resource Based Learning (RBL), Problem
Based Learning (PBL), Model Pembelajaran Langsung, Kemampuan Komunikasi
Matematik, dan Prestasi Belajar.

×
Penulis Utama : Arifa Apriliana
Penulis Tambahan : -
NIM / NIP : S851302015
Tahun : 2015
Judul : Eksperimentasi Model Pembelajaran Resource Based Learning (RBL) Dan Problem Based Learning (PBL) Ditinjau dari Kemampuan Komunikasi Matematika Peserta Didik Kelas XI SMA Sekabupaten Kudus Tahun 2013/2014
Edisi :
Imprint : Surakarta - Pascasarjana - 2015
Program Studi : S-2 Pendidikan Matematika
Kolasi :
Sumber : UNS-Pascasarjana FKIP Jurusan Magister Matematika-S851302015-2015
Kata Kunci :
Jenis Dokumen : Tesis
ISSN :
ISBN :
Link DOI / Jurnal : -
Status : Public
Pembimbing : 1. Dr. Riyadi, M.Si.
2. Dr. Sri Subanti, M.Si.
Penguji :
Catatan Umum :
Fakultas : Sekolah Pascasarjana
×
File : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.