Penulis Utama | : | Nur Rafida Herawati |
NIM / NIP | : | K1310061 |
Nur Rafida Herawati. PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN IMPROVE UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA SISWA KELAS X MIA 1 SMA NEGERI 1 SUKOHARJO
TAHUN PELAJARAN 2013/2014. Skripsi, Pendidikan Matematika FKIP Universitas Sebelas Maret Surakarta. Desember 2014.
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pelaksanaan pembelajaran dengan model IMPROVE yang dapat meningkatkan keaktifan dan pemahaman konsep matematika siswa kelas X MIA 1 SMA Negeri 1 Sukoharjo tahun pelajaran 2013/2014, untuk mengetahui peningkatan keaktifan siswa setelah mengikuti pembelajaran dengan model pembelajaran IMPROVE dan untuk mengetahui peningkatan pemahaman konsep matematika siswa setelah mengikuti pembelajaran dengan model IMPROVE.
Data yang dikumpulkan pada penelitian ini adalah data keterlaksanaan pembelajaran, data keaktifan siswa, dan data pemahaman konsep matematika siswa. Data keterlaksanaan pembelajaran dan keaktifan siswa diperoleh dari hasil observasi yang dilakukan selama proses pembelajaran, sedangkan data pemahaman konsep matematika siswa diperoleh dari hasil tes akhir siklus. Indikator keberhasilan penelitian ini adalah keaktifan siswa ditinjau dari masing-masing jenis aktivitas meliputi aktivitas melihat setidaknya 90% dari jumlah total siswa telah mencapai kategori tinggi, aktivitas oral setidaknya 60% dari jumlah total siswa telah mencapai kategori tinggi, aktivitas mendengarkan setidaknya 85% dari jumlah total siswa telah mencapai kategori tinggi, aktivitas menulis setidaknya 75% dari jumlah total siswa telah mencapai kategori tinggi, dan aktivitas mental setidaknya 65% dari jumlah total siswa telah mencapai kategori tinggi. Sedangkan pemahaman konsep matematika siswa setidaknya 75% dari jumlah total siswa telah mencapai kategori tinggi.
Hasil penelitian menyimpulkan bahwa langkah pembelajaran dengan model IMPROVE yang dapat meningkatkan keaktifan dan pemahaman konsep matematika siswa adalah: 1) Pendahuluan: guru menyampaikan tujuan pembelajaran, apersepsi dan motivasi. 2) Kegiatan inti yang meliputi: a) Introduction New Concept, yaitu guru memberikan konsep awal kepada siswa melalui berbagai pertanyaan, b) Metacognitive Question, yaitu guru mengajukan empat jenis pertanyaan berupa pertanyaan pemahaman, koneksi, strategi, dan refleksi, c) Practicing, yaitu guru meminta siswa berdiskusi menyelesaikan permasalahan yang terdapat pada Lembar Kerja Siswa, d) Reviewing and Reducing Difficulties, yaitu guru mempersilahkan perwakilan kelompok untuk mempresentasikan hasil diskusinya kemudian guru meninjau hasil tersebut dan memberikan penjelasan tambahan apabila apabila terdapat kesalahan pada hasil diskusi, e) Obtaining Mastery, yaitu guru memberikan tes formatif kepada siswa, f) Verification, yaitu guru meminta siswa menukarkan hasil jawaban kepada teman lainnya dan kemudian guru memandu mengoreksi, g) Enrichment, yaitu guru memberikan handout kepada siswa yang mendapatkan nilai kurang dari 80 pada tes formatif dan mengadakan remedial di luar jam pelajaran. 3) Kegiatan Penutup: guru bersama-sama dengan siswa menyimpulkan materi pembelajaran dan memberikan pekerjaan rumah. Berdasarkan hasil observasi, prosentase masing-masing jenis aktivitas siswa yang mencapai kategori tinggi adalah: 1) Aktivitas melihat pada pra siklus sebesar 57,14 %, siklus I mengalami peningkatan sebesar 34,53 % menjadi 91,67 %, dan siklus II mengalami peningkatan sebesar 5,55 % menjadi 97,22 %. 2) Aktivitas oral pada pra siklus 2,86 %, siklus I mengalami peningkatan sebesar 38,81 % menjadi 41,67 %, dan siklus II mengalami peningkatan sebesar 19,44 % menjadi 61,11 %. 3) Aktivitas mendengarkan pada pra siklus sebesar 42,86 %, siklus I mengalami peningkatan sebesar 46,03 % menjadi 88,89 %, dan siklus II mengalami peningkatan sebesar 2,78 % menjadi 91,67 %. 4) Aktivitas menulis pada pra siklus sebesar 14,26 %, siklus I mengalami peningkatan sebesar 41,3 % menjadi 55,56 %, dan siklus II mengalami peningkatan sebesar 25 % menjadi 80,56 %. 5) Aktivitas mental pada pra siklus sebesar 8,57 %, siklus I mengalami peningkatan sebesar 41,43 % menjadi 50 %, dan siklus II mengalami peningkatan sebesar 19,44 % menjadi 69,44%. Sedangkan dari hasil tes akhir siklus, prosentase siswa yang mencapai kategori pemahaman tinggi pada pra siklus adalah 22,22 %, pada siklus I mengalami peningkatan sebesar 44,45 % menjadi 66,67 %, dan pada siklus II mengalami peningkatan sebesar 13,89% menjadi 80,56 %.
Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa penerapan model pembelajaran IMPROVE dapat meningkatkan keaktifan dan pemahaman konsep matematika siswa kelas X MIA 1 SMA Negeri 1 Sukoharjo tahun pelajaran 2013/2014.
Kata kunci: model pembelajaran, IMPROVE, keaktifan, pemahaman konsep matematika.
Penulis Utama | : | Nur Rafida Herawati |
Penulis Tambahan | : | - |
NIM / NIP | : | K1310061 |
Tahun | : | 2014 |
Judul | : | Penerapan Model Pembelajaran Improve Untuk Meningkatkan Keaktifan dan Pemahaman Konsep Matematika Siswa Kelas X MIA 1 SMA Negeri 1 Sukoharjo |
Edisi | : | |
Imprint | : | Surakarta - F. KIP - 2014 |
Program Studi | : | S-1 Pendidikan Matematika |
Kolasi | : | |
Sumber | : | UNS - F. KIP Jurusan Pendidikan Matematika - K1310061 - 2014 |
Kata Kunci | : | |
Jenis Dokumen | : | Skripsi |
ISSN | : | |
ISBN | : | |
Link DOI / Jurnal | : | - |
Status | : | Public |
Pembimbing | : |
1. Dyah Ratri Aryuna, S.Pd., M.Si 2. Dhidhi Pambudi, S.Si., M.Sc |
Penguji | : | |
Catatan Umum | : | |
Fakultas | : | Fak. KIP |
File | : | Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download. |
---|