×
Latar Belakang: Usia bayi merupakan periode penting yang rentan terjadi infeksi.Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan antara pemberian makanan tambahan dini dengan kejadian diare pada bayi usia 0-6 bulan.
Metode: Jenis penelitian observasional analitik dengan pendekatan cross sectional. Sampel sebesar 110 bayi usia 0 – 6 bulan di Puskesmas Ngoresan Surakarta dengan teknik cluster sampling. Teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner dan panduan wawancara untuk memperoleh data pemberian makanan tambahan dan frekuensi diare bayi. Teknik analisis data menggunakan chi square.
Hasil: Sebagian besar ibu tidak memberikan makanan tambahan dini yaitu sebesar 61,8% dan bayi tidak mengalami kejadian diare yaitu sebesar 58,2%, namun terdapat bayi usia 0 – 6 bulan yang diberi makanan tambahan dini tidak mengalami diare yaitu yaitu 16 responden (14,6%) serta bayi usia 0 – 6 bulan yang tidak diberi makanan tambahan dini tetapi mengalami diare sebanyak 20 responden (41,8%).
Kesimpulan: Terdapat hubungan yang signifikan antara pemberian makanan tambahan dini dengan kejadian diare pada bayi usia 0 – 6 bulan (p = 0,001).
Kata Kunci : pemberian makanan tambahan dini, kejadian diare, bayi usia 0 – 6 bulan.