×
Identifikasi jenis kayu mempunyai dua segi kepentingan yaitu untuk keperluan perdagangan dan kepentingan ilmiah. Banyaknya keanekaragaman kayu dapat menimbulkan permasalahan dalam identifikasi kayu karena mudah sekali timbul kekeliruan, ditambah lagi dengan keterbatasan jumlah pakar perkayuan yang ada di Indonesia. Oleh karena itu, diperlukan sebuah sistem pakar untuk mengatasi masalah ini. Dalam penelitian ini, penulis mengusulkan sistem pakar dengan menggunakan gabungan metode Certainty Factor dan Forward Chaining untuk proses pengidentifikasian jenis kayu berdasarkan inputan berupa ciri-ciri yang berjumlah 14 pertanyaan sesuai dengan jumlah ciri pada jenis kayu. Secara garis besar, ciri jenis kayu dikelompokkan menjadi dua yaitu ciri umum dan ciri anatomi. Di dalam akuisisi pengetahuan, diidentifikasi ciri-ciri tersebut kemudian dihasilkan tabel keputusan, pohon keputusan serta mesin inferensi dari metode Certainty Factor dan Forward Chaining. Tabel keputusan terdiri dari kolom jenis kayu dan baris ciri. Pohon keputusan menjelaskan alur penelusuran berdasarkan ciri sehingga didapatkan hasil jenis kayu. Inferensi Certainty Factor dan Forward Chaining digunakan untuk melakukan analisa terhadap pengetahuan dan menarik kesimpulan berdasarkan basis pengetahuan. Pengujian dilakukan terhadap 40 kayu oleh 20 pengguna dengan hasil nilai akurasi sebesar 90%.