×
Penelitian ini bertujuan untuk: (1) meningkatkan kemampuan kognitif siswa kelas VII-D SMP Negeri 8 Surakarta melalui implementasi model blended learning pada pembelajaran IPA Terpadu tema Pengelolaan Sampah, (2) meningkatkan kemampuan afektif (sikap) siswa kelas VII-D SMP Negeri 8 Surakarta melalui implementasi model blended learning pada pembelajaran IPA Terpadu tema Pengelolaan Sampah.
Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Research) dengan model Kurt Lewin dan model kolaboratif yang dilaksanakan dalam dua siklus. Setiap siklus diawali dengan tahap persiapan dan dilanjutkan dengan tahap pelaksanaan siklus yang terdiri atas perencanaan tindakan, pelaksanaan tindakan, observasi, dan refleksi. Subjek penelitian adalah siswa kelas VII-D SMP Negeri 8 Surakarta Tahun Pelajaran 2013/2014 sebanyak 31 siswa. Data diperoleh melalui kajian dokumen, tes, observasi dan wawancara. Teknik analisis data yang digunakan adalah teknik analisis data kuantitatif dan kualitatif.
Berdasarkan analisis data dan pembahasan dalam penelitian ini dapat disimpulkan bahwa: (1) model blended learning pada pembelajaran IPA Terpadu dengan tema Pengelolaan Sampah dapat meningkatkan kemampuan kognitif siswa kelas VII-D SMP Negeri 8 Surakarta. Hal ini dapat dilihat dari persentase ketercapaian kemampuan kognitif siswa pada siklus I sebesar 61,29%, sedangkan
pada siklus II sebesar 83,87% dari target ketercapaian sebesar 75%, (2) model blended learning pada pembelajaran IPA Terpadu dengan tema Pengelolaan Sampah dapat meningkatkan kemampuan afektif (sikap) siswa kelas VII-D SMP Negeri 8 Surakarta. Hal ini dapat dilihat dari besarnya rata-rata peningkatan kemampuan afektif (sikap) siswa pada siklus I sebesar 18%, sedangkan pada siklus II sebesar 34% dari target ketercapaian sebesar 25%.
Kata kunci: blended learning, pengelolaan sampah, kognitif, afektif