Abstrak |
: |
Ary Wijayanti.2015. DAMPAK PENAMBANGAN BAHAN GALIAN C DAN REKLAMASI PESISIR TERHADAP LINGKUNGAN DI KECAMATAN SLUKE KABUPATEN REMBANG TAHUN 2014 (Implementasi Pengayaan Materi Pembelajaran Geografi Kelas XI Semester I Kurikulum 2013 Pada kompetensi dasar Sebaran Barang Tambang Indonesia). TESIS. Pembimbing 1 : Prof. Dr. H. Soegiyanto, SU , II : Prof. Dr. Chatarina Muryani, M.Si. Program Studi Pendidikan Kependudukan dan Lingkungan Hidup. Minat Utama Pendidikan Geografi, Program Pascasarjana, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sebelas Maret Surakarta. ABSTRAK Tujuan Penelitian adalah mengetahui : (1) Mengetahui dampak penambangan bahan galian C terhadap lingkungan di Kecamatan Sluke Kabupaten Rembang Tahun 2014. (2) Mengetahui dampak reklamasi pesisir terhadap lingkungan di Kecamatan Sluke Kabupaten Rembang Tahun 2014. (3) Mengetahui upaya pengelolaan lingkungan di lokasi penambangan dan Reklamasi Kecamatan Sluke Kabupaten Rembang Tahun 2014. (4) Mengetahui pengaplikasian hasil penelitian sebagai pengayaan materi pembelajaran geografi siswa kelas XI SMA materi persebaran barang tambang di Indonesia. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Subjek penelitian ini adalah lingkungan yang terkena dampak penambangan Galian C dan reklamasi di Kecamatan Sluke Kabupaten Rembang. Tehnik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif. Hasil Penelitian ini adalah (1) Dampak penambangan bahan galian C terhadap lingkungan berdasarkan kriteria kerusakan lingkungan bagi usaha atau kegiatan penambangan bahan galian C jenis lepas daratan menurut keputusan Menteri Lingkungan Hidup No.43 Tahun 1996 dengan kerusakan pada perubahan tata guna lahan meliputi : topografi, tanah dan vegetasi, dan penurunan kualitas udara dan peningkatan kebisingan.(2) Dampak reklamasi pesisir terhadap lingkungan adalah dapat berupa dampak negatif meliputi : pencemaran lingkungan pantai oleh limbah, Perubahan garis pantai dan gangguan terhadap tata air tanah maupun air permukaan termasuk di dalamnya masalah erosi, penurunan kualitas dan kuantitas air, serta potensi banjir di kawasan pantai, selain itu memiliki dampak positif , meliputi : peningkatan kualitas dan nilai ekonomi, dapat mengurangi lahan yang dianggap kurang produktif.(3) Upaya pengelolalan lingkungan akibat penambangan dan reklamasi belum dilaksanakan karena penambangan dan reklamasi masih dalam proses pengerjaan.(4) Hasil penelitian di Kecamatan Sluke dapat digunakan sebagai bahan pembuatan modul materi persebaran tambang Indonesia. Diharapkan dengan modul ini siswa dapat : (a) memperoleh wawasan pengetahuan tentang proses pembentukan barang tambang, potensi dan persebaran barang tambang, eksplorasi dan eksploitasi barang tambang yang ramah lingkungan, pemanfaatan efisiensi, dan reklamasi lokasi pertambangan, serta tata kelola lokasi bekas tambang, (b) menganalisis bentuk reklamasi lokasi bekas tambang, (c) menganalisis peta tambang, (d) membuat kesimpulan tentang arti penting barang tambang dalam pembangunan nasional, (e) menganalisis keunggulan dan kelemahan tata kelola pertambangan. |