Telah dilakukan penelitian tentang pemetaan spektrum absorpsi zat warna alam pada daerah uv-vis berdasarkan taksonomi, jenis bagian tanaman dan variasi pH. Penelitian bertujuan untuk membuat atlas spektrum absorpsi zat warna alam sebagai pedoman pemilihan sumber zat warna alam baru bagi pengrajin batik. Tanaman sumber zat warna alam yang dipilih mewakili taksonomi, jenis bagian tanaman dan tanaman yang banyak digunakan pengrajin batik dalam kurun waktu ini. Sampel terpilih yaitu Jambal (Peltophorum ferrugineum), Tingi (Ceriops candolleana arn), Tegeran (Cudrania javanesis), Secang (Caesalpinia sappan L), Jalawe (Terminalia belerica), Manggis (Garcinia mangostana) dan Naga (Hylocereus costaricencis). Ekstraksi tanaman Manggis dan Naga berturut-turut digunakan metode Samsudin dan Wisesa sedangkan yang lain digunakan metode Ye Min et al. Pelarut yang digunakan adalah air disesuaikan dengan tujuannya memberi pedoman pengrajin batik. Variasi pH dilakukan dengan membuat buffer asetat dari pH 4; 5; 7 dan 8. Pemindaian spektrum absorbsi UV/Vis dikerjakan menggunakan Spektrofotometer UV-VIS HR-4000. Pemetaaan dilakukan dengan mengamati struktur, kesamaan dan arah perbedaan spektrum absorbsi berdasarkan taksonomi, jenis bagian tanaman dan variasi pH. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hubungan pH terhadap spektrum absorpsi zat warna alam menunjukkan adanya pergeseran panjang gelombang pada setiap perubahan pH, sehingga jenis warna yang diinginkan dapat diatur menggunakan pH. Pengaruh perubahan pH mengindikasikan nilai konstanta kesetimbangan terhadap spektrum. Diperoleh bahwa zat warna manggis, naga, secang, dan tingi termasuk kedalam golongan asam diprotik sedangkan zat warna jalawe, jambal, dan tegeran termasuk golongan asam monoprotik. Spektrum absorpsi zat warna alam dapat dipetakan berdasarkan taksonomi dan tidak dapat dipetakan berdasarkan bagian tanaman.
Kata kunci : pemetaan spektrum, absorbsi, zat warna alam