Tujuan dari penelitian ini ialah untuk menguji karakteristik auditor dan auditee yang mempengaruhi jumlah nilai temuan pada pemeriksaan dengan tujuan tertentu (PDTT) yang dilakukan oleh Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia (BPK RI) pada pemerintah daerah di Indonesia. Sampel dalam penelitian ini terdiri dari 83 pemerintah daerah di Indonesia yang menyusun laporan keuangan dan telah diaudit oleh BPK RI dan menjadi obyek pemeriksaan dengan tujuan tertentu dengan subyek pemeriksaan manajemen aset, pendapatan aset daerah, dan belanja daerah pada tahun anggaran 2011 dan 2012. Penelitian ini menggunakan metode analisis regresi linier berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa latar belakang pendidikan dan opini audit pada tahun sebelumnya berpengaruh signifikan terhadap jumlah nilai temuan pada PDTT. Variabel status auditor, kecakapan profesional, komposisi tim, gender, ukuran pemerintah daerah, dan tipe pemerintah daerah tidak berpengaruh terhadap jumlah nilai temuan pada PDTT.

Kata kunci: jumlah nilai temuan pemeriksaan, pemeriksaan dengan tujuan tertentu, Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia, status auditor, kecakapan profesional, komposisi tim, gender, latar belakang pendidikan, ukuran pemerintah daerah, opini audit pada tahun anggaran sebelumnya, dan tipe pemerintah daerah.