×
Latar Belakang : Departemen Produksi 5 gallon pada industri manufaktur menggunakan
mesin new direct loading menghasilkan intensitas kebisingan rata-rata 94 dB(A)
Lingkungan kerja dapat memberikan beban tambahan kepada pekerja salah satunya adalah
lingkungan kerja fisik seperti kebisingan. Stressor fisik ditempat kerja, seperti kebisingan
dapat menjadi sumber penyebab gangguan stress. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk
mengetahui hubungan paparan kebisingan dengan stres kerja pada tenaga kerja di bagian
produksi 5 gallon PT Tirta Investama Klaten.
Metode : Penelitian ini adalah penelitian observasional analitik dengan rancangan
penelitian cross sectional. Responden penelitian adalah 60 tenaga kerja yang bekerja di
bagian produksi 5 gallon dengan menggunakan teknik total sampling. Teknik pengumpulan
data dengan pengukuran dan kuesioner. Analisis data yaitu bivariat dillakukan dengan uji
statistik regresi linier sederhana.
Hasil : Karakteristik dari 60 responden yang diteliti berjenis kelamin laki-laki, rata-rata
berusia 20 – 49 tahun dan masa kerja lebih dari 5 tahun. Berdasarkan hasil uji statistik
regresi linier sederhana didapatkan hasil bahwa ada hubungan yang sangat signifikan antara
paparan kebisingan dengan stress kerja pada tenaga kerja dibagian produksi 5 gallon PT
Tirta Investama Klaten, dengan nilai p = 0,000 dan r = -0,692
Simpulan : Ada hubungan yang sangat signifikan antara paparan kebisingan dengan stress
kerja pada tenaga kerja di bagian produksi 5 galon PT Tirta Investama Klaten.
Kata Kunci : kebisingan-stress kerja