Latar Belakang: Kecemasan merupakan salah satu gangguan mood yang dapatmemengaruhi proses dan hasil belajar. Anatomi merupakan basic medical scienceyang mempelajari tentang struktur tubuh manusia. Mata kuliah anatomi BlokGastrointestinal merupakan mata kuliah yang cukup ditakuti dan berpotensimenimbulkan kecemasan. Penilitian ini bertujuan membuktikan tingkatkecemasan yang tinggi dapat menyebabkan nilai hasil belajar yang rendah.Metode Penelitian: Rancangan penelitian ini adalah observasional analitikdengan pendekatan studi potong lintang dan telah dilakukan di FakultasKedokteran Universitas Sebelas Maret pada Mei 2014. Sampel diambil secaratotal sampling. Semua responden diminta mengisi kuesioner Lie Scale MinnesotaMultiphasic Personality Inventory (L-MMPI) untuk menilai tingkat kejujurannya.Jumlah sampel yang lolos restriksi sebesar 189. Tingkat kecemasan yang diambilmenggunakan kuesioner Taylor Minnesota Anxiety Scale (TMAS) sesaat sebelumresponsi anatomi. Analisis data yang digunakan yaitu uji korelasi Spearmankarena data yang diambil memiliki distribusi data yang tidak normal.Hasil Penelitian: Hasilnya adalah 64,02% sampel terklasifikasi cemas dan13,76% sampel tidak kompeten pada mata kuliah Anatomi Blok Gastrointestinaldengan nilai paling rendah 18 dan paling tinggi 98. Sebanyak 92,31% sampeltidak kompeten terbukti cemas. Hasil uji normalitas data dengan nilai p variabelkecemasan sebesar 0,518 dan variabel responsi sebesar 0,000. Variabel responsitidak dapat ditransformasikan. Kedua variabel lalu diuji korelasi Spearmandengan hasil p < 0,05 dan r = -0,206.Simpulan: Terdapat hubungan negatif yang bermakna dengan kekuatan hubunganlemah antara tingkat kecemasan dengan perolehan nilai responsi Anatomi BlokGastrointestinal pada Mahasiswa Program Studi Kedokteran Universitas SebelasMaret; semakin tinggi tingkat kecemasan, semakin rendah perolehan nilairesponsi anatomi.Kata kunci: tingkat kecemasan, responsi anatomi, mahasiswa kedokteran