×
Perkembangan perdagangan internasional mengarah pada bentuk perdagangan yang lebih bebas dan disertai dengan berbagai bentuk kerjasama bilateral, regional, dan multilateral. Terdapat beberapa peneliti yang sudah menganalisis dampak liberalisasi perdagangan terhadap kinerja perekonomian suatu negara maupun dalam konteks yang lebih luas. Secara garis besar, temuan-temuan mereka dapat dikelompokkan menjadi dampak poeitif dan dampak negatif. Sampai dengan 31 Januari 2014, WTO telah menerima 583 notifikasi RTA dan 377 di antaranya telah berjalan. Pemerintah Indonesia samapai dengan tahun 2009 telah meratifikasi 7 RTA, dua diantaranya adalah ASEAN-Japan Comprehensive Economic Partnership dan ASEAN-Australia-New Zealand Free Trade Agreement.
Penelitian ini menggunakan pendekatan GTAP. Simulasi yang dilakukan adalah penurunan tarif menjadi 5% dalam jangka pendek dan 0% dalam jangka panjang. Tujuan penelitian ini adalah (i) membandingkan dampak integrasi perdagangan dunia melalui ASEAN-Japan Comprehensive Economic Agreement dan ASEAN-Australia-New Zealand Free Trade Agreement terhadap GDP, ekspor, impor, neraca perdagangan, kesejahteraan, dan FDI di 10 negara ASEAN, Jepang, Australia, dan Selandia Baru, (ii) memetakan dampak dari integrasi perdagangan AJCEP dan AANZ FTA bagi negara anggota, dan (iii) memberikan sumbangan bagi kajian perdagangan internasional.
Kata kunci: Integrasi perdagangan, ASEAN-Japan Comprehensive Economic Partnership, ASEAN-Australia-New Zealand Free Trade Agreement, Global Trade Analysis Project (GTAP)