×
Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui (1) ada tidaknya pengaruh letak pemasangan swirling vane terhadap kadar Karbon Monoksida (CO) gas buang pada mobil Kijang tahun 2000. (2) ada tidaknya pengaruh jumlah sudu swirling vane terhadap kadar Karbon Monoksida (CO) gas buang pada mobil Kijang tahun 2000. (3) ada tidaknya interaksi antara letak pemasangan dan jumlah sudu swirling vane terhadap kadar Karbon Monoksida (CO) gas buang pada mobil Kijang tahun 2000. (4) Menyelidiki kadar Karbon Monoksida (CO) gas buang yang terendah pada mobil Kijang tahun 2000. Penelitian ini dilakukan di SMK 2 Wonosobo yang beralamat di Jalan Lingkar Selatan Km.5 Wonolelo, Wonosobo. Telp.(0286) 5807145 Kode Pos 56313. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen dengan desain eksperimen acak sempurna model tetap. Populasi yang digunakan pada penelitian ini adalah mobil Kijang tahun 2000. Sampel diambil dengan teknik sampling “Purposive Sampling”. Sampel penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah mobil Kijang tahun 2000 dengan nomor polisi AA8775EF dan nomor rangka KF50069118. Teknik analisis data pada penelitian ini menggunakan analisis variansi dua jalan setelah itu dilakukan uji komparasi ganda atau uji pasca anava, sebelumnya dilakukan uji prasyarat yaitu uji normalitas dan uji homogenitas. Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa: (1) Ada pengaruh letak pemasangan swirling vane terhadap kadar Karbon Monoksida (CO) gas buang pada mobil Kijang tahun 2000 pada taraf signifikan 1 %. Ini ditunjukkan pada hasil uji analisis data yang menyatakan bahwa Fobs = 54,51 lebih besar dari Ftabel = 7,87 (Fobs > Ftabel ). (2) Ada pengaruh jumlah sudu swirling vane terhadap kadar Karbon Monoksida (CO) gas buang pada mobil Kijang tahun 2000 pada taraf signifikan 1 %. Ini ditunjukkan pada hasil uji analisis data yang menyatakan bahwa Fobs = 449,42 lebih besar dari Ftabel = 5,61 (Fobs > Ftabel ). (3) Ada pengaruh interaksi antara letak pemasangan dan jumlah sudu swirling vane terhadap kadar Karbon Monoksida (CO) gas buang pada mobil Kijang tahun 2000 pada taraf signifikan 1 %. Ini ditunjukkan pada hasil uji analisis data yang menyatakan bahwa Fobs = 6,18 lebih besar dari Ftabel = 5,61 (Fobs > Ftabel ). (4) Kadar Karbon Monoksida (CO) yang paling rendah adalah dengan pemasangan swirling vane pada posisi yang paling dekat dengan ruang bakar (pada mulut intake manifold yang berbatasan dengan ruang bakar) dengan jumlah sudu yang paling banyak (enam sudu) dengan rerata 1,08.