Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada atau tidak adanya: (1) Perbedaan pengaruh antara penggunaan model pembelajaran Quantum Learning dengan menggunakan media ular tangga dan komik terhadap kemampuan kognitif Fisika peserta didik pada pokok bahasan Gerak, (2) Perbedaan pengaruh antara aktivitas belajar peserta didik kategori tinggi dan rendah terhadap kemampuan kognitif Fisika peserta didik pada pokok bahasan Gerak, (3) Interaksi antara pengaruh penggunaan pembelajaran Quantum Learning dan aktivitas belajar peserta didik terhadap kemampuan kognitif Fisika peserta didik pada pokok bahasan Gerak Metode penelitian yang digunakan adalah metode eksperimen dengan desain faktorial 2 x 2. Penelitian dilaksanakan di SMP Negeri 1 Rembang. Populasi penelitian ini adalah semua peserta didik kelas VII SMP Negeri 1 Rembang Tahun Ajaran 2012/2013 yang terdiri dari 8 kelas. Teknik pengambilan sampel yang digunakan yaitu cluster random sampling. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini sebanyak 2 kelas, yaitu kelas VII G dan VII H yang masingmasing terdiri dari 32 peserta didik. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah teknik dokumentasi, teknik angket dan teknik tes. Teknik dokumentasi digunakan untuk memperoleh data keadaan awal peserta didik yang diambil dari nilai ujian tengah semester. Teknik angket digunakan untuk mendapatkan data aktivitas belajar peserta didik. Teknik tes digunakan untuk memperoleh data kemampuan kognitif Fisika peserta didik pada pokok bahasan Gerak. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah anava dua jalan dengan isi sel tak sama pada taraf signifikasi 5%, kemudian dilanjutkan dengan uji lanjut anava yaitu komparasi ganda metode Scheffe. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa: (1) ada perbedaan pengaruh antara model pembelajaran Quantum Learning dengan menggunakan media ular tangga dengan model pembelajaran Quantum Learning dengan menggunakan media comic terhadap kemampuan kognitif Fisika peserta didik pada pokok bahasan Gerak. (FA = 4,359882 > F0.05; 1.60 = 4,00). Model pembelajaran Quantum Learning dengan menggunakan media ular tangga memberikan pengaruh yang lebih baik terhadap kemampuan kognitif Fisika peserta didik pada pokok bahasan Gerak daripada model pembelajaran Quantum Learning dengan menggunakan media komik melalui metode eksperimen ?? 1· > ?? 2· , (2) ada perbedaan pengaruh antara aktivitas belajar peserta didik kategori tinggi dan rendah terhadap kemampuan kognitif Fisika peserta didik pada pokok bahasan Gerak (FB = 89,17162 > F0.05; 1.60 = 4,00). Peserta didik yang memiliki aktivitas belajar kategori tinggi mempunyai kemampuan kognitif Fisika yang lebih baik daripada peserta didik yang memiliki aktivitas belajar kategori rendah ?? ·1 > ?? ·2 , (3) tidak ada interaksi antara pengaruh penggunaan model pembelajaran Quantum Learning dan aktivitas belajar peserta didik terhadap kemampuan kognitif Fisika peserta didik pada pokok bahasan Gerak. (FAB = 0,079492 < F0.05; 1.60 = 4,00. Jadi antara penggunaan model pembelajaran Quantum Learning dan aktivitas belajar peserta didik mempunyai pengaruh sendiri-sendiri tehadap kemampuan kognitif peserta didik pada pokok bahasan Gerak.