×
Saat ini, informasi mengenai perjalanan wisata dapat ditemukan dimana-mana. Internet menjadi media yang akhirnya menggeser televisi. Kita semua pasti mengenal web, teknologi yang terus-menerus berkembang ini pada akhirnya senantiasa mengakomodir segala kebutuhan gaya hidup masyarakat. Internet menawarkan segala kecepatan informasi dalam semua bidang kehidupan dan memungkinkan para pengguna untuk berinteraksi secara interaktif.
Seiring berkembangnya web 2.0, lahirlah sebuah pola baru dalam dunia komunikasi. AISAS adalah pola komunikasi pemasaran yang dikenalkan oleh agen periklanan Dentsu pada tahun 2005. Dalam pola AISAS, konsumen mengikuti sebuah proses siklus komunikasi dimana yang menjadikan pola ini sangat berbeda adalah dalam AISAS terdapat proses Search dan Share yang keduanya dimungkinkan karena adanya Internet.
Melalui postingan gambar dokumentasi perjalanan wista dan informasi mengenai wisata di internet, memperluas informasi menuju tempat wisata. Sinergi antara internet dan traveling membuat traveler (backpacker) banyak melakukan pencarian informasi melalui internet.
Penelitian ini menggunakan pendekatan Kualitatif dengan studi kasus sebagai metode riset. Terdapat 8 informan yang merupakan anggota aktif komunitas Backpacker Solo. Dalam pengumpulan data, penelitian menggunakan wawancara mendalam (indepth interview). Validitas dalam penelitian ini dilakukan dengan tehnik triangulasi data.
Hasil dari penelitian ini adalah untuk melihat kebiasaan yang dilakukan Traveler komunitas Backpacker Solo dalam mencari informasi perjalanan wisata (traveling) melalui internet, dan menemukan bahwa new media berperan sebagai media pendukung, media persuasif, media informasi, media pembanding dan media penggerak.
Keyword: AISAS, Studi Kasus, Mahasiswa, Traveling, Internet, komunitas, Backpacker, Pencarian Informasi