×
Latar Belakang Diabetes mellitus tipe 2 memiliki resiko lebih dari sepuluh kali lipat untuk terjadinya penyakit kardiovaskuler,sekitar 77% angka kematian dan perawatan di rumah sakit terkait komplikasi kardiovaskuler. Curcumin merupakan salah satu obat yg dapat menurunkan atherosklerosis terkait komplikasi diabetes mellitus tipe 2. Soluble Intercellular Adhesion Molecule-1 (sICAM-1) dan prostaglandin E-2 (PGE-2) merupakan biomarker terhadap suatu inflamasi yang dapat meningkat pada proses atherosclerosis Tujuan Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Curcumin terhadap kadar sICAM-1 dan PGE-2 pada pada pasien diabetes mellitus tipe 2 dan adakah hubungan antara keduanya (sICAM-1 dengan PGE-2). Metode PenelitianPenelitian ini merupakan penelitian eksperimental klinis randomized double blind controlled trial, dengan sampel 32 oarang pasien diabetes mellitus tipe 2, dibagi menjadi kelompok kontrol dan perlakuan. Curcumin dan plasebo yang digunakan adalah dosis 2 x 500mg tablet. Kadar sICAM serum ditentukan menggunakan Quantikine ELISA Human immunoassay, sedangkan PGE2 serum menggunakan sequential competitive ELISA enzyme immunoassay. Uji kadar sICAM dan PGE2 serum menggunakan analysis of variance (Anova) dan untuk menentukan perbedaan kemaknaan digunakan p<0,05. Hasil Penelitian Curcumin secara bermakna menurunkan kadar sICAM (221,04±51,63 ng/mL vs 183,29±51,60 ng/mL; p =0,008), dan PGE2 (3283,80±1458,17 pg/mL vs 1211±772,63 pg/mL; p<0,001) dibandingkan kelompok Plasebo dan didapatkan kadar sICAM-1 memiliki hubungan dengan kadar PGE-2 sacara menyakinkan dengan nilai korelasi sebesar r=0,405 dengan probabilitas sebesar 0,024 (p < 0,05). Kesimpulan Curcumin menurunkan kadar sICAM-1, PGE-2 dan terdapat hubungan antara sICAM-1 dengan PGE-2 pada pasien diabetes mellitus tipe 2.
Kata kunci: sICAM, PGE2, Curcumin, Diabetes Mellitus Tipe 2