×
Latar belakang : Kejadian kardiovaskuler merupakan penyebab kematian terbanyak (60%) penderita Penyakit Ginjal Kronik Stadium V (PGK) yang didasari aterosklerosis. Pasien PGK stadium V yang menjalani hemodialisa (HD) rutin mengalami peningkatan IL-1ß dan Komplemen 3 . Vitamin C dan N asetil sistein (NAS) bekerja sebagai aktioksidan yang menghambat IL-1ß dan Complemen 3. Tujuan Penelitian : Membuktikan pengaruh Vitamin C dan N-Asetil Sistein (NAS) dalam menghambat sekresi IL-1ß dan Komplemen 3 pada pasien penyakit PGK yang menjalani hemodialisa. Metodologi :Jenis penelitian experimental dengan Randomized Control Trial (RCT ) open labeled. Analisa statistik menggunakan ANOVA multivariat, Wilcoxon, t Test, Kruskal Wallis, Mann Withney dengan signifikansi P < 0,05. Hasil :Hasil penelitian yang melibatkan 30 pasien PGK non diabetikum dengan rentang usia 18-59 tahun yang menjalani HD seminggu 2 kali minimal 3 bulan – 5 tahun pada kelompok vitamin C didapatkan Delta (selisih post dan pre HD) IL-1ß dengan rerata 0,71 ± 1,43 pg/ml bermakna secara statistik dengan p=0,008 sedang Delta Komplemen 3 dengan rerata 45,40 ± 0,27 ml/L bermakna secara statistic dengan p=0,001. Pada kelompok NAS didapatkan delta IL-1ß dengan rerata 0,08 ± 0,05 pg/ml, bermakna secara statistik dengan p=0,005 dan pada delta omplemen 3 didapatkan rerata 31,64 ± 0,34 ml/L secara statistik bermakna dengan p=0,002. Pada kelompok kontrol didapatkan selisih Delta IL-1ß dengan rerata – 0,10 ± 0,41 pg/ml secara statistik tidak signifikan dengan p=0,333 , Delta Komplemen 3 diperoleh dengan rerata -10,18 ± 0,52 ml/L secara statistik tidak signifikan dengan p=0,099. Kesimpulan. Vitamin C dan NAS secara bermakna menurunkan kadar IL-1ß dan Komplemen 3 dibandingkan kontrol. Tidak terdapat perbedaan pengaruh antara vitamin C dan NAS dalam menurunkan IL-1ß dan Komplemen 3.
Kata kunci : haemodialisa, IL-1ß, komplemen 3, N-Asetyl Sistein, vitamin c