ABSTRAK
Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) adalah jaminan berupa perlindungan kesehatan agar masyarakat memperoleh manfaat pemeliharaan kesehatan dan perlindungan dalam memenuhi kebutuhan dasar kesehatan yang diberikan kepada setiap orang yang telah membayar iuran atau iurannya dibayar oleh pemerintah. JKN merupakan bagian dari Sistem Jaminan Sosial Nasional (SJSN) yang diselenggarakan melalui mekanisme asuransi yang sifatnya wajib berdasarkan Undang-Undang Nomor 40 tahun 2004 tentang SJSN. JKN mulai dilaksanakan pada 1 Januari 2014, sehingga perlu dilaksanakan sosialisasi dalam mensukseskan program baru tersebut. Sosialisasi dipandang perlu untuk memberikan pengetahuan tentang pentingnya jaminan kesehatan bagi setiap orang. Dengan sosialisasi diharapkan masyarakat sadar akan pentingnya jaminan kesehatan sehingga turut berpartisipasi dalam program pemerintah ini dengan mendaftar sebagai peserta JKN. Penelitian ini betujuan untuk mengetahui efektivitas sosialisasi JKN yang dilaksanakan oleh Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan di Kabupaten Temanggung serta faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi keberhasilan maupun kegagalan pelaksanaan sosialisasi.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Metode analisis data penelitian yang digunakan adalah CIPP (Context, Input, Process, Product). Sumber data penelitian terdiri dari dua yaitu wawancara dengan pelaksana dan peserta program. Penulisan skripsi ini menggunakan metode purposive sampling. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi.
Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa pelaksanaan sosialisasi JKN tidak hanya dilaksanakan oleh BPJS Kesehatan Kabupaten Temanggung, melainkan dibantu oleh BPJS Kesehatan KCU Magelang dan Dinas Kesehatan Kabupaten Temanggung. Pelaksanaan sosialisasi JKN yang dilaksanakan cukup baik karena menghasilkan suatu efektivitas program yang dapat dibuktikan dengan adanya peningkatan peserta JKN di Temanggung. Namun dengan adanya pelaksanaan sosialisasi ini belum memberikan dampak pencitraan yang positif terhadap BPJS Kesehatan Temanggung. Saran untuk pelaksana program adalah meningkatkan hubungan kerja sama antar pihak dalam melaksanakan sosialisasi dan menambahkan personil pelaksana sosialisasi guna meningkatkan efektivitas sosialisasi JKN di Kabupaten Temanggung.
Kata Kunci: Jaminan Kesehatan Nasional (JKN), sosialisasi, efektivitas, analisis CIPP.

ABSTRACT
National Health Security or Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) is a form of health protection in order to guarantee public health care benefit and protection to meet basic health needs are given to every person who has paid dues or dues paid by the government. JKN is part of the National Social Security System organized through insurance mechanisms that are required by Act No. 40 of 2004 about National Social Security System. JKN became effective on January 1, 2014, so it needs to be implemented the socialization for the success of the new program. Socialization is necessary to provide knowledge about the importance of health security for everyone. Socialization is expected to make society to be aware of the importance of health insurance so that participates in this government program by registering as a JKN participant. This study aims to determine the effectiveness of JKN socialization conducted by the social security agency (BPJS Kesehatan) in Temanggung and the factors that influence the success or failure of socialization.
This study used a qualitative approach. Data analysis methods in this research is the CIPP (Context, Input, Process, Product) evaluation model. Source of research data consists of two, there are interviews with program executives and participants. This thesis using purposive sampling method. Data collected through interviews, observation, and documentation.
Based on the results of this study concluded that the implementation of JKN socialization is not only carried out by the social security agency (BPJS Kesehatan) of Temanggung, but assisted by the main branch of social security agency (BPJS Kesehatan KCU Magelang) and Public Health Office in Temanggung. JKN socialization performed quite well as produce an effective program that can be evidenced by the increase in JKN participants in Temanggung. But with the implementation of this socialization has not given a positive impact on the imaging of the social security agency (BPJS Kesehatan Temanggung). Suggestions for implementing the program is to increase cooperation between the parties in the socialization and added personnel to improve the effectiveness of implementing socialization at Temanggung.
Keywords: National Health Security, socialization, effectiveness, CIPP analysis.