Penulis Utama : Arum Setiyani
NIM / NIP : C0908009
×

Perkembangan batik yang semakin meningkat membuat Pemda Wonogiri mengaplikasikan motif batik kedalam seragam pegawai. Batik Wonogiren sebagai seragam pegawai mengalami perkembangan karena setiap instansi menggunakan seragam batik yang berbeda. Oleh karena itu penggunaan seragam batik Wonogiren yang akan dikaji hanya dibatasi pada tiga instansi, yaitu 1) Sekretariat Pemerintah Daerah Kabupaten Wonogiri berkaitan dengan kebijakan tentang penggunaan seragam dinas pegawai di lingkungan Wonogiri, 2) Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah berkaitan dengan perkembangan industri batik Wonogiren yang semakin meningkat, 3) Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda dan Olahraga berkaitan dengan budaya batik untuk pengembangan batik Wonogiren. Seragam batik yang
dikenakan pegawai dikaji dengan menggunakan kajian estetika Nanang Rizali. Hasil analisis estetika dari ke 3 seragam tersebut yaitu : 1) Bentuk : Motif ke 3 seragam berbentuk flora dan fauna, yaitu motif jambu mete, singkong, daun, terumbu karang, kupu-kupu . Motif flora yaitu jambu mete dan singkong merupakan motif yang bersumber ide dari potensi pertanian di Wonogiri. Motif fauna seperti kupu-kupu terinspirasi dari fenomena alam. 2) Warna : Warna yang digunakan untuk seragam yaitu warna-warna yang cerah, seperti orange, merah, hijau , ungu. Supaya batik
Wonogiren tidak terkesan menjemukan karena ciri khasnya berwarna sogan/coklat kehitaman. Warna cerah memberikan kesan energik , semangat sehingga tepat dalam penggunaan sebagai warna seragam. Pewarnaan batik menggunakan zat warna remasol, indigosol, dan napthol. 3) Detail : Detail pada motif seragam ke 3 instansi terdiri dari beberapa unsur, yaitu : ragam hias utama, ragam hias pengisi dan isen. Ragam hias utama motif seragam ke 3 instansi merupakan golongan ragam hias non geometris, yang terdiri dari flora dan fauna. Ragam hias pengisi ditempatkan pada latar pola sebagai penyeimbang. Ke 3 seragam tersebut menggunakan motif
remukan, yang menjadi ciri khas batik Wonogiren. Isen yang digunakan yaitu cecek-cecek, ukel, biji kawung, rambutan atau garis yang menyerupai sulur-suluran. 4) Ukuran : motif di ke 3 seragam bervariasi, dengan ukuran kecil, sedang dan besar seperti yang terlihat pada gambar 38. Pada seragam Sekretariat Pemerintah Daerah Kabupaten Wonogiri dan seragam Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah menggunakan susunan bentuk yang repetitif. 5) Daya pikat : Daya pikat ke 3 seragam terdapat pada motif dan warna. Motif flora fauna
merupakan motif yang terinspirasi dari potensi pertanian dan fenomena alam, sehingga motif ini mudah dikenal dan dimengerti oleh masyarakat. Warna yang digunakan yaitu warna-warna cerah yang memberi kesan energik (semangat) untuk bekerja.

×
Penulis Utama : Arum Setiyani
Penulis Tambahan : -
NIM / NIP : C0908009
Tahun : 2015
Judul : Kajian Batik Khas Wonogiren Sebagai Seragam Pegawai di Kabupaten Wonogiri
Edisi :
Imprint : Surakarta - FSSR - 2015
Program Studi : S-1 Kriya Seni
Kolasi :
Sumber : UNS-FSSR Jur. Kriya Seni-C0908009-2015
Kata Kunci :
Jenis Dokumen : Skripsi
ISSN :
ISBN :
Link DOI / Jurnal : -
Status : Public
Pembimbing : 1. Drs. Sarwono, M.Sn
2. Dr. Sarah Rum Handayani, M.Hum
Penguji :
Catatan Umum :
Fakultas : Fak. Sastra dan Seni Rupa
×
File : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.