×
Latar Belakang Anemia pada PGK berhubungan dengan penurunan fungsi ginjal, produksi eritropoietin inadekuat, kehilangan darah kronis, malnutrisi, hiperparatiroidisme sekunder, inhibisi eritropoiesis akibat inflamasi atau akumulasi racun uremik. Nascimento’s, dkk. menunjukkan NAS 2x600 mg selama 8 minggu menurunkan kadar penanda stres oksidatif pada CAPD. Tujuan Penelitian Mengetahui pengaruh NAS 2x600 mg peroral terhadap kadar Hb, ferritin, albumin dan SGPT serta korelasinya. Metode Penelitian Merupakan penelitian eksperimen dengan randomisasi, sampel 30 orang, dibagi menjadi kelompok kontrol diberikan plasebo dan perlakuan diberikan NAS 2x600 mg selama 8 minggu. Analisis statistik menggunakan SPSS 15 for windows. Karakteristik penelitian yang berupa variabel kualitatif, uji homogenitas dilakukan menggunakan uji Chi Square. Uji beda dua rerata menggunakan uji parametrik jika data variabel berdistribusi normal atau uji non parametrik (Mann- Whitney / Wilcoxon Signed Rank Test). Jika data berdistribusi normal, digunakan analisis Product Moment Pearson, namun jika distribusi tidak normal digunakan analisis korelasi jenjang Spearman. Hasil Penelitian Pemberian NAS 2x600 mg peroral secara bermakna menurunkan kadar ferritin (924,92 ± 387,43 vs 312,0,2 ± 126,24 ; p = 0,000), SGPT (87,15 ± 1,34 vs 39,77 ± 48,18; p = 0,002) dan meningkatkan kadar Hb (10,24 ± 2,02 vs 11,68 ± 1,5 ; p = 0,001) dan albumin (3,85 ± 0,38 vs 4,15 ± 0,34 ; p = 0,001) dibandingkan kelompok kontrol. Korelasi antar variabel tidak signifikan pada derajat signifikansi 5 persen. Kesimpulan Pemberian NAS 2x600 mg peroral selama dapat menurunkan kadar ferritin dan SGPT serta meningkatkan kadar Hb dan albumin, tetapi tidak ditemukan hubungan antar variabel.
Kata kunci : albumin, ferritin, Hb, NAS, SGPT