Abstrak |
: |
ABSTRAK Kekeringan merupakan salah satu masalah utama pertanian yang membatasi produktivitas hasil pertanian di kebanyakan wilayah kering di kecamatan Eromoko, Wuryantro, dan Selogiri, Kabupaten Wonogiri. Bakteri dapat bertahan hidup di bawah kondisi yang tertekan karena produksi eksopolisakarida. Sekelompok bakteri yang dapat ditemukan pada rizosfer, pada permukaan akar tanaman dan bersatu dengan perakaran, menguntungkan dalam peningkatan pertumbuhan tanaman dapat dikelompokkan sebagai plant growth promoting rhizobacteria (PGPR). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya bakteri tahan kekeringan penghasil eksopolisakarida berpotensi penghasil IAA dan pelarut fosfat pada tanaman kedelai (Glycine max) dan menentukan spesies bakteri berdasarkan gen penyandi 16S rRNA. Isolasi bakteri dilakukan dengan metode spread plate pada media Nutrient Agar dan pembiakannya pada media Nutrient Broth. Penurunan potensial osmotik untuk penapisan bakteri toleran kekeringan mengikuti persamaan menurut Michel dan Kaufmann (1973). Seleksi bakteri penghasil eksopolisakarida pada media padat ATCC 14 dilanjutkan dengan pewarnaan kapsul. Bakteri potensi PGPR dilihat dari IAA yang dihasilkan dan kemampuan melarutkan fosfat. Amplifikasi gen 16S rRNA dilakukan dengan PCR menggunakan primer 63f dan 1387r. Identitas bakteri ditentukan dengan mencocokkan kemiripan hasil sekuens DNA dengan bakteri yang ada pada database di situs NCBI. Hasil penelitian didapatkan 11 isolat bakteri toleran kekeringan penghasil eksopolisakarida. Bakteri penghasil IAA dengan penambahan L-triptophan 1,0652ppm jumlah sedang 1 isolat dan 10 isolat dengan jumlah rendah. Bakteri pelarut fosfat sebanyak 8 isolat. Identitas bakteri yang ditemukan, yaitu: Bacillus sp, Bacillus licheniformis, Bacillus megaterium, dan Bacillus pumilus. Kata kunci: Bacillus, tahan kering, eksopolisakarida, IAA, pelarut fosfat. ABSTRACT Drought is one of the main problems that limit agricultural productivity of agriculture in most arid region in the Kecamatan Eromoko, Wuryantro, and Selogiri, Kabupaten Wonogiri. Bacteria can survive under stress conditions for the production of exopolysaccharide. A group of bacteria that can be found in the rhizosphere, on the surface of plant roots and united with rooting, beneficial in improving plant growth can be classified as plant growth promoting rhizobacteria (PGPR). This study aims to determine the presence of exopolysaccharideproducing drought-resistant bacteria potentially producing IAA and solvent phosphate on soybean (Glycine max) and determine the species of bacteria based on 16S rRNA gene. Isolation of bacteria carried by the spread plate method in order Nutrient media and breeding in Nutrient Broth media. Decreased osmotic potential for screening drought tolerant bacteria follow the equation according to Michel and Kaufmann (1973). Selection of exopolysaccharide-producing bacteria on solid media ATCC 14 followed by staining the capsule. PGPR potential bacteria views of IAA produced and the ability to dissolve phosphate. 16S rRNA gene amplification performed by PCR using 63F and 1387r. The identity of the bacteria is determined by comparing the results of the DNA sequence similarity with bacteria that exist in the database at the NCBI website. The results showed 11 isolates of exopolysaccharide-producing drought tolerant. IAA-producing bacteria with the addition of L-tryptophan 1,0652ppm moderate number 1 isolates and 10 isolates with a low number. Bacteria phosphate solvent as much as 8 isolates. The identity of the bacteria were found, namely: Bacillus sp, Bacillus licheniformis, Bacillus megaterium and Bacillus pumilus. Keywords: Bacillus, drought resistant, exopolysaccharide, IAA, dissolve phosphate. |