×
ABSTRAK
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui: (1)Mengetahui faktor penyebab kenakalan remaja yang terjadi pada pelajar SMP Negeri 3 Karangpandan. (2) Mengetahui upaya guru Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan dalam membangun karakter siswa terkait maraknya permasalahan kenakalan remaja di SMP Negeri 3 Karangpandan. (3) Memberikan kontibusi pada materi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Kurikulum 2013 terkait permasalahan kenakalan remaja.
Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif. Sumber data diperoleh data primer, data sekunder dan dokumen. Teknik sampling yang digunakan adalah purposive sampling. Teknik pengumpulan data yang digunakan untuk memperoleh dan menyusun data penelitian adalah dengan wawancara, observasi serta analisis dokumen. Guna memperoleh validitas data digunakan trianggulasi data dan trianggulasi metode. Sedangkan teknik analisis data menggunakan model deskriptif analisis dengan tahap-tahap sebagai berikut: (1) pengumpulan data, (2) reduksi data, (3) sajian data, (4) pengambilan kesimpulan. Adapun prosedur penelitian dengan langkah-langkah sebagai berikut: memilih topik kajian, instrumentasi, pelaksanaan penelitian, dan pengolahan data hasil penelitian.
Berdasarkan hasil penelitian ini, maka dapat disimpulkan bahwa: (1) Faktor penyebab kenakalan remaja yang terjadi pada pelajar SMP Negeri 3 Karangpandan, antara lain: lingkungan keluarga, lingkungan sekolah, dan lingkungan masyarakat. (2) Peran guru Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan dalam menanggulangi kenakalan remaja sebagai upaya membangun karakter, antara lain: menindak pelaku kenakalan remaja yang terjadi dengan memberikan teguran langsung tergantung jenis kenakalan remaja, memberikan pembinaan sebagai upaya pencegahan melalui kegiatan di sekolah, mengadakan koordinasi dengan guru BP maupun dengan guru lain melalui beberapa kegiatan. (3)Kontribusi faktor penyebab kenakalan remaja pada materi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Kurikulum 2013. Terdapat dua alasan kontribusi faktor penyebab kenakalan remaja dalam materi PPKn Kurikulum 2013, antara lain: berdasarkan substansi materi “Kepatuhan Terhadap Norma” sesuai dengan permasalahan kenakalan remaja yang dihadapi oleh siswa, dalam ketentuan dalam Buku Guru PPKn dijelaskan bahwa Kompetensi dasar yang dijadikan sebagai materi hanya kompetensi dasar yang berkaitan dengan pengetahuan dan keterampilan, sedangkan kompetensi dasar yang berkaitan dengan sikap spiritual dan sikap sosial tidak dijadikan materi dalam buku pembelajaran siswa.
Kata Kunci: Peran Guru, Kenakalan Remaja, Pembangunan Karakter
ABSTRACT
The purpose of the research was to determine: (1) Determine the causes of juvenile delinquency happens to students of SMP Negeri 3 Karangpandan. (2) Knowing effort Pancasila and Citizenship Education teachers in building the character of students related to the problem of juvenile delinquency in SMP Negeri 3 Karangpandan. (3) Provide material, contributing to the Pancasila and Citizenship Education Curriculum in 2013 related to the problem of juvenile delinquency.
The approach used in this study is a qualitative approach. This type of research is qualitative research. Source of data collected primary data, secondary data and documents. The sampling technique used was purposive sampling. Data collection techniques used to obtain and compile research data is to interview, observation and document analysis. To obtain the data used triangulation of data validity and triangulation methods. While the techniques of data analysis using descriptive analysis models with the following stages: (1) data collection, (2) Reduction of data, (3) Serving Data, (4) Making conclusions. The research procedure with the following steps: Choose Topic Studies, instrumentation, conducting research, and data processing research.
Based on these results, it can be concluded that: (1) factors causing juvenile delinquency happens to students of SMP Negeri 3 Karangpandan, among others: family, school, and community environments. (2) The role of Pancasila and Citizenship Education teachers in dealing with juvenile delinquency in an effort to build character, among others: the prosecution of juvenile delinquency occurs by providing a direct warning depending on type of delinquency, provide guidance for prevention through activities in coordination with the school counselor as well as with other teachers through several activities. (3) The contributing causes of juvenile delinquency in the material Pancasila and Citizenship Education Curriculum 2013. There are two reasons contributing causes of juvenile delinquency in the material PPKn Curriculum 2013, among others: based on the substance of the "Compliance Norms" in accordance with juvenile delinquency problems faced by students, the provisions of the Master book PPKn explained that the basic competencies that serve as material only basic competencies related to knowledge and skills, while basic competencies related to spiritual attitudes and social attitudes are not used as the material in the book of student learning.
Keywords: Role of Teachers, Juvenile Delinquency, Character Development