ABSTRAK
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui: 1) potensi biofisik lahan pertanian untuk tanaman ubi kayu berdasarkan hasil penilaian fungsi kawasan, kemampuan lahan, kesesuaian lahan dan daya dukung lahan, 2) potensi perwilayahan komoditas unggulan, 3) arahan alokasi penggunaan lahan optimal untuk  budidaya tanaman ubi kayu berdasarkan hasil identifikasi potensi dan perwilayahan komoditas unggulan di Kecamatan Karanggayam Kabupaten Kebumen Tahun 2014, 4) manfaat hasil penelitian bagi pembelajaran Geografi.
Penelitian ini merupakan gabungan penelitian kuantitatif dan kualitatif dengan jenis penelitian survei, yang dianalisis secara deskriptif dengan pendekatan keruangan. Teknik pengambilan sampel dengan menggunakan sampel populasi dengan pendekatan satuan lahan sebagai unit analisis. Data penelitian berasal dari data primer dan sekunder, dengan teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, analisis laboratorium, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis yang digunakan untuk mengetahui potensi biofisik lahan adalah overlay hasil penilaian fungsi kawasan, kemampuan lahan, kesesuaian lahan, dan daya dukung lahan. Teknik analisis yang digunakan untuk mengetahui perwilayahan komoditas unggulan dari segi produksi dan luas panen adalah teknik analisis Super Impose (SI). Teknik analisis untuk arahan alokasi penggunaan lahan optimal adalah tabel silang (cross tab) dengan membandingkan hasil penilaian potensi biofisik lahan dengan potensi perwilayahan komoditas unggulan.
Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa: (1) Potensi biofisik lahan untuk budidaya ubi kayu di Kecamatan terbagi menjadi empat kelas, yaitu: 1) Tidak berpotensi  seluas 6112,46 Ha; 2) Rendah seluas 606,60 Ha ; 3) Sedang seluas 3689,82 Ha ; 4) Tinggi seluas 519,94 Ha. (2) perwilayahan komoditas unggulan untuk budidaya ubi kayu terbagi menjadi 5 kelas, yaitu: 1) Paling Potensial  seluas 1363,00 Ha; 2) Potensial memiliki seluas 1700,20 Ha; 3) Cukup Potensial seluas 5733,80 Ha; 4) Kurang  Potensial seluas 1642,80 Ha; dan 5) Tidak Potensial seluas 488,55 Ha. (3) Arahan alokasi penggunaan lahan optimal untuk budidaya ubi kayu di Kecamatan Karanggayam dibagi menjadi tiga kategori optimalisasi., yaitu 1) Optimalisasi Sedang yang terdiri dari tiga tipe; 2) Optimalisasi Rendah yang terdiri enam tipe; 3)Tidak Berpotensi yang terdiri delapan tipe, (4) Manfaat hasil dan tema kajian penelitian bagi Pembelajaran Geografi dalam bentuk bahan dan media pembelajaran dapat membantu tujuan utama  pembelajaran geografi, yaitu penguasaan kompetensi sikap, pengetahuan, dan ketrampilan.
Kata kunci: potensi biofisik lahan, perwilayah komoditas unggulan, arahan penggunaan lahan optimal, dan pembelajaran geografi.
ABSTRACT
The objective of research was to find out: 1) the biophysical potential of farming land for cassava plant based on the result of assessment on area function, land ability, land compatibility and land supportability, 2) superior commodity territorial potential, 3) direction of optimum land use allocation for cultivating cassava plant based on the result of potential and superior commodity territorial identification in Karanggayam Sub District of Kebumen Regency in 2014, 4) used of research result to optimization of land use for cassava ( Manihot esculenta crantz) cultivation based on land biophysical Potential Identification in Superior Commodity Territory in Karanggayam Sub District of Kebumen Regency in 2014 for teaching Geography in Class XI.
This study was a combined quantitative and qualitative research with survey type, analyzed descriptively using spatial approach. The sampling technique used was random sampling area with land unit approach as unit of analysis. The data of research derived from primary and secondary data. Techniques of collecting data used were observation, laboratory, interview and documentation. Technique of analyzing data used to find out the biophysical potential of land was overlay resulting from the assessment on territorial function, land ability, land compatibility, and land supportability. Technique of analyzing data used to find out the superior commodity territory from production and harvest width aspects was Super Impose (SI) analysis. Technique of analysis used for directing the optimum land use allocation was cross tab by comparing the result of assessment on biophysical potential of land with the superior commodity territorial potential.
Considering the result of research, the following conclusions could be drawn. (1) Biophysical potential of land for cassava cultivation in Sub District was divided into four classes: 1) non potential of 6112.46 Ha; 2) low of 606.60 Ha; 3) medium of 3689.82 Ha; 4) high of 519.94 Ha. (2) The superior commodity territory for cassava cultivation was divided into five classes: 1) most potential of 1363.00 Ha; 2) potential of 1700.20 Ha; 3) sufficiently potential of 5733.80 Ha; 4) less potential of 1642.80 Ha; and 5) non potential of 488.55 Ha. (3) The direction of optimum land use allocation for cassava cultivation in Karanggayam Sub District was divided into three optimization categories: 1) medium optimization consisting of three types; 2) low optimization consisting of six types; 3) non potential consisting of eight types, and (4) used of result and theme of research study to Geographical Learning in the form of material and learning media could help the main objective of geographical learning, attitude competency mastery, knowledge, and skill.
Keywords: biophysical potential of land, superior commodity territorial, direction of optimum land use, and geographic learning.