×
ABSTRAK KEMAMPUAN RASIO KEUANGAN UNTUK MEMPREDIKSI PERUBAHAN LABA PERUSAHAAN DENGAN MEMPERHATIKAN UKURAN PERUSAHAAN (Studi kasus pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEJ antara tahun 1999-2003) Tujuan diadakannya penelitian ini adalah untuk mengetahui rasio keuangan mampu memprediksi perubahan laba perusahaan dan ukuran perusahaan perusahaan yang didasarkan pada rata-rata penjualannya berpengaruh terhadap kemampuan prediksi rasio keuangan terhadap perubahan laba perusahaan. Data penelitian ini merupakan data skunder yang diperoleh dari laporan keuangan perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Jakarta selama periode 1999-2003. Untuk mencapai tujuan penelitian ini maka diajukan dua buah hipotesis. Hipotesis pertama adalah rasio keuangan mampu memprediksi perubahan laba perusahaan manufaktur, sedangkan hipotesis kedua adalah ukuran perusahaan berpengaruh terhadap kemampuan prediksi rasio keuangan terhadap perubahan laba perusahaan manufaktur. Sampel dari penelitian ini diambil dengan menggunakan teknik pengambilan sampel purposive sampling. Dengan menggunakan teknik pengambilan sampel yang telah ditentukan diperoleh 39 perusahaan yang memenuhi kriteria untuk diambil sebagai sampel. Dalam proses penggabungan data maka dihasilkan sebanyak 117. Terdapat tiga variable dalam penelitian ini. Perubahan laba sebagai variable dependen, rasio keuangan sebagai variable independent, dan ukuran perusahaan sebagai variable kontrol. Untuk melakukan uji hipotesis yang dilakukan dengan analisis regresi berganda maka harus dilakukan analisis pendahuluan dulu yaitu dengan melakukan uji normalitas dan uji asumsi klasik. Dengan melakukan analisis pendahuluan maka dapat diketahui bahwa semua data berdistribusi normal dan terbebas dari penyimpangan asumsi klasik.Hasil uji hipotesis pertama yang dilakukan dengan analisis regresi menunjukkan bahwa rasio keuangan secara bersama-sama mampu memprediksi perubahan laba perusahaan. Hal ini ditunjukkan dengan nilai Fhitung sebesar 2,384 dimana nilai ini lebih besar dari nilai Ftabel 1,9608 dengan p-value sebesar 0,017. Namun secara parsial tidak terdapat rasio keuangan yang mampu digunakan untuk memprediksi perubahan laba, hal ini ditunjukkan dengan hasil nilai thitung masing-masing ratio keuangan berada diantara nilai ttabel sebesar 1,9806. Hasil uji hipotesis kedua yang juga dilakukan dengan analisis regresi menunjukkan bahwa ukuran perusahaan baik secara parsial ataupun bersama-sama berpengaruh terhadap kemampuan prediksi rasio keuangan terhadap perubahan laba. Hal ini ditunjukkan dengan nilai thitung sebesar -2,179 lebih kecil dari nilai ttabel sebesar 1,9806 dengan p-value 0,032 dan nilai Fhitung sebesar 2,696 lebih besar dari nilai Ftabel sebesar 1,1925 dengan p-value 0,006. Berdasarkan temuan-temuan tersebut maka diajukan saran-saran agar penelitian selanjutnya menggunakan sampel secara random agar dapat mewakili populasi, faktor ekonomi perlu dipertimbangkan dalam penelitian, mempertimbangka lagi pemilihan rasio keuangan yang mempunyai daya prediksi di masa yang akan datang.