×
ABSTRAK
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui efektivitas pengelolaan program Raskin yang ditinjau dari peran organisasi lokal di Desa Salam, Kecamatan Gebang, Kabupaten Purworejo, Tahun 2014.
Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah wawancara, observasi, dan dokumentasi. Sedangkan validitas data yang digunakan adalah triangulasi data. Analisis data yang digunakan adalah model analisis data secara interaktif yang mempunyai tiga komponen yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Efektivitas pengelolaan program Raskin diukur dari indikator ketercapaian “Enam Tepat” yang meliputi tepat sasaran, jumlah, harga, waktu, adminsitrasi, dan kualitas.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pengelolaan Raskin di Desa Salam tidak efektif. Adanya campur tangan peran organisasi lokal dalam pengelolaan Raskin berupa peran informasi, mediasi, advokasi, dan pemberdayaan, belum dapat menciptakan efektivitas program Raskin. Dengan adanya peranan organisasi lokal dalam pengelolaan Raskin di Desa Salam ternyata hanya dapat mencapai dua indikator di antara enam indikator yang ditentukan yaitu tepat harga dan waktu. Sedangkan indikator pengelolaan Raskin yang berupa tepat sasaran, jumlah, administrasi dan kualitas tidak tercapai.
Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan pengelolaan program Raskin yang ditinjau dari peran organisasi lokal di Desa Salam, Kecamatan Gebang, Kabupaten Purworejo tahun 2014 tidak efektif.
Kata kunci : efektivitas, pengelolaan Raskin, organisasi lokal.
ABSTRACT
The objective of research was to find out the effectiveness of raskin (rice for the poor) program management viewed from local organization role in Salam Village, Gebang Sub District, Purworejo Regency, in 2014.
The research method employed was a descriptive qualitative one. Techniques of collecting data used in this research were interview, observation, and documentation. Meanwhile, data validation was conducted using data triangulation. The data analysis was carried out using an interactive model of analysis encompassing three components of data reduction, data display, and conclusion drawing. The effectiveness of Raskin program management was measured using indicators of “six proper”: proper target, amount, price, time, administration, and quality.
The result of research showed that the management of Raskin in Salam Village was ineffective. There was local organization’s intervention into the management of Raskin in the form of information, mediation, advocacy, and empowerment rile, had not created the effectiveness of Raskin management. The presence of local organization’s role in Raskin management in Salam Village only in fact could achieve two indicators from six specified indicators: proper price and time. Meanwhile, the indicators of Raskin management constituting proper target, amount, administration and quality were not achieve.
Considering the result of research, it could be concluded that the management of Raskin program viewed from the role of local organization in Salam Village, Gebang Sub District, Purworejo Regency in 2014 was ineffective.
Keywords: effectiveness, Raskin management, local organization.