ABSTRAK
Penelitian ini mengkaji dan menjawab permasalahan mengenaiketidakcermatan Hakim Pengadilan Negeri Kendari dalam menilat alat bukti keterangan saksi sebagai dasar kasasi Penuntut Umum dalam perkara Nrkotika yang diatur dalam Pasal 253 ayat (1) serta mengkaji penerapan hukum pidana oleh Hakim Pengadilan Negeri Kendari terhadap penyalahgunaan Narkoba.
Penelitian ini termasuk jenis penelitian normatif yang bersifat preskriptif.Data penelitian ini meliputi data primer dan data sekunder.Data sekunder merupakan data utama dalam penelitian ini.Sedangkan data primer digunakan sebagai data sekunder.Untuk mengumpulkan data sekunder digunakan dengan studi kepustakaan atau studi dokumen.Teknik analisis yang digunakan bersifat kualitatif.Sifat dasar analisis ini bersifat deduktif, yaitu cara-cara menarik kesimpulan dari hal-hal yang bersifat umum ke arah hal-hal yang bersifat khusus.
Penelitian ini memperoleh hasil simpulan yaitu, bahwa ketidakcermatan Hakim Pengadilan Negeri Kendari dalam menilai alat bukti keterangan saksi sebagai dasar kasasi Penntut Umum  dalam perkara Narkotika sudah sesuai dengan KUHAP dalam pasal 253 ayat (1).bahwa putusan Pengadilan Tinggi Sulawesi Tenggara yang menguatkan putusan Pengadilan Negeri Kendari, telah salah menerapkan hukum karena dalam hal ini pertimbangan yang digunakan oleh Hakim tidak sesuai dengan tuntutan yang diajukan oleh Penuntut Umum dimana dalam tuntutanya Penuntut Umum mengajukan Pasal 112 ayat (1) Undang-Undang Nomor 35 tahun 2009 tetapi dalam pertimbangannya Hakim justru berpedoman pada Pasal 127 ayat (1) Undang-Undang Nomor 35 tahun 2011 sehingga terjadi ketidaksuaian antara Hakim dan Penuntut Umum.
Kata Kunci : Narkotika, Kasasi, Judex Factie
ABSTRACT
This research reviews and answers the problem about innacuracy of the judge of Karanganyar District Court in evaluatingthe evidence of witness’s explanation as a basic of the cassation by prosecutorin Narcotic case as regulated on Article 253 point (1) and reviews law implementation by the judge of Kendari Disctrict Court regarding drug abuse.
This research classified as normative research which type is prescriptive. Data used in this research are primary and secondary data. Secondary data is the main data in this research, while primary data is applied as secondary data. Secondary data is gathered by literature review or document review. Analytical technique that is used here is qualitative. The basic character of this analysis is deductive , that is to draw a conclusion from general points into more specified points.
The conclusion resulted from this research is innacuracy of the Judge of Kendari District Court in evaluating the evidence of witness’s explanation as a basic of the cassation by prosecutorin Narcotic case is suitable with KUHAP in Article 253 point (1), that the decision of the high court of southeast Sulawesi which reinforce the decision of Kendari District Court , has been mistaken  in applying the law, because the consideration that is used by the judge is not suitable with the claim proposed by the prosecutor , which in the claim prosecutorproposes Article 112 point (1) Law Number 35 year 2009 , but the judge uses Article 127 point (1) Law Number 25 year 2011 as the consideration instead, therefeore there’s a clear discrepancy between the judge and prosecutor
Keyword : Narkotic, Cassation, Judex Factie