ABSTRAK
Sering ditemui pelayanan administrasi di berbagai tempat penuh dengan berbagai masalah seperti mengenai ketepatan waktu, biaya, cara pelayanan, pungutan liar, dan lain sebagainya yang jauh dari bentuk organisasi pelayanan publik yang ideal. Pelayanan Administrasi Terpadu Kecamatan (PATEN) merupakan inovasi manajemen dalam rangka mendekatkan, mempermudah, dan mempercepat pelayanan administrasi perizinan dan non perizinan di tingkat Kecamatan.
Penelitian ini bertujuan untuk untuk mengetahui efektivitas pelaksanaan PATEN di Kecamatan Sragen dilihat dari aspek: (1) Meningkatnya kualitas pelayanan, (2) Mendekatkan pelayanan kepada masyarakat, (3) Pelayanan yang lebih cepat dan terukur, dan (4) Biaya pelayanan yang lebih murah.
Bentuk penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Teknik penentuan informan yang digunakan adalah teknik purposive sampling. Sumber data penelitian ini adalah hasil wawancara dan dokumen PATEN. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah teknik wawancara dan dokumentasi. Validitas data yang digunakan adalah triangulasi data. Analisis data yang digunakan adalah model analisis interaktif (interactive analysis model).
PATEN merupakan pelimpahan wewenang bupati kepada camat berdasar amanat Peraturan Menteri Dalam Negeri No.4 tahun 2010 tentang Pedoman Pelayanan Administrasi Terpadu Kecamatan (PATEN) dan Peraturan Bupati Nomor 85 tahun 2011 tentang pelimpahan sebagian wewenang bupati kepada camat. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa pelaksanaan PATEN di Kecamatan Sragen sudah efektif karena telah berhasil mencapai tujuan pelaksanaan, yaitu (1) Meningkatnya kualitas pelayanan, (2) Mendekatkan pelayanan kepada masyarakat, (3) Pelayanan yang lebih cepat dan terukur, dan (4) Biaya pelayanan yang lebih murah.
Kata kunci: efektivitas, pelayanan, administrasi, kecamatan, Pelaksanaan Administrasi Terpadu Kecamatan (PATEN)  
ABSTRACT
Reza Kurniawan. D0108099. The Effectiveness of Intregrated Services District Administration (PATEN) in District Sragen. Thesis, Surakarta: Faculty of Social and Political Sciences, Sebelas Maret University Surakarta, 2014.
We often encountered administrative services in various places filled with variety of problems such as timeliness, cost problem , method of service, extortion, etc. are far from the form of an ideal public service organizations. Integrated Administrative Services in District (PATEN) is a management innovation in order to get closer, simplify, and speed up the administrative services permittance and non-permittance in the district level.
This study aimed to determine the effectiveness of the implementation of the PATEN in District Sragen views of aspects: (1) Increasing the quality of service, (2) Closing the service to the community, (3) faster services and more measureable, and (4) Cheaper cost of services.
Forms of research is qualitative descriptive. The data source of this research are the result of interviews and documents PATEN. Data collection techniques used were interviews and documentation techniques. The validity of the data used is triangulation of data. Analysis of the data used is the interactive analysis model.
PATEN is the delegation of authority to the district head regent based on mandate of the Minister of the Interior number. 4 of 2010 on Guidelines for Integrated Administrative Services District (PATEN) and the decree number 85 of 2011 concerning the transfer of part of the authorities to the district head regent. Based on the results of this study concluded that the implementation of the PATEN in District Sragen been effective because it has managed to achieve the goal of implementation, namely: (1) Increasing the quality of service, (2) Closing the service to the community, (3) services faster and more scalable, and (4) service charge is cheaper.
Keywords: effectiveness, service, administration, district, implementation of the Integrated Administration Services in district (PATEN)