×
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan: (1) persepsi guru sejarah terhadap Kurikulum 2013; (2) perencanaan pembelajaransejarah dalam Kurikulum 2013; (3) pelaksanaan pembelajaran sejarah saintifik dalam Kurikulum 2013; (4) penilaian pembelajaran sejarah autentik dalam Kurikulum 2013; (5) kendala dan upaya guru dalam pelaksanaan pembelajaran sejarah secara saintifik dalam Kurikulum 2013. Penelitian ini termasuk deskriptif kualitatif dengan bentuk studi kasus terpancang tunggal yang dilaksanakan di SMA Negeri 1 Sukoharjo. Sumber data berupa: (1). Informan, yaitu guru sejarah, peserta didik dan kepala sekolah; (2). Tempat dan peristiwa, di SMA Negeri 1 Kabupaten Sukoharjo; (3). Dokumen berupa silabus, program tahunan, program semester RPP, kalender akademik, dokumen penilaian. Teknik penentuan sampel yang digunakan adalah purposive sampling. Pengumpulan data dilakukan menggunakan teknik observasi, wawancara, dan analisis dokumen. Guna memperoleh kesahihan data, dilakukan triangulasi sumber data, triangulasi metode, dan Trianggulasi Teori. Teknik analisis data yang dipergunakan adalah teknik analisis interaktif, yaitu interaksi antara pengumpulan data dengan 3 komponen analisis (sajian data, reduksi data, verifikasi) secara siklus. Simpulan yang diperoleh dari hasil penelitian adalah: (1) Sebagian besar guru belum sepenuhnya paham akan pelaksanaan Kurikulum 2013.Hal ini disebabkan oleh sosialisasi kurikulum yang kurang maksimal. Selain itu masih adanya revisi-revisi dalam tubuh Kurikulum 2013; (2) Perencanaan Pembelajaranseperti silabus dibuat seragam oleh pemerintah kemudian dikembangkan menjadi RPP oleh guru sejarah baik secara mandiri maupun kolektif bersama MGMP; (3) Pelaksanaan pembelajaran sejarah secara saintifik dalam kurikulum 2013di SMA Negeri 1 Sukoharjo telah dilaksanakan sesuai prosedur dengan langkah 5M menggunakan metode Problem Based Learning; (4) Sistem penilaian autentik meliputi ranah sikap, pengetahuan, dan keterampilan, dalam penilaian sikap dan keterampilan masih mengalami kendala, guru lebih banyak disibukkan dengan penilaian; (5) Kendala yang dialami dalam pembelajaran sejarah keterbatasan sarana prasarana pembelajaran, tugas guru dalam penilaian yang terlalu banyak, dan tugas peserta didik semakin banyak.Upaya mengatasi kendala dengan cara guru maupun sekolah melengkapi sarana prasarana, menyederhanakan sistem penilaian dan memberikan tugas pada peserta didik secara bervariatif.
Kata Kunci: Kurikulum 2013, Pembelajaran Sejarah Saintifik, Penilaian Sejarah Autentik.