Penulis Utama : Hafid Wicaksana
NIM / NIP : S851308022
×

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui: 1) manakah prestasi belajar yang lebih baik antara siswa yang diberi model pembelajaran PBL, discovery learning, atau model pembelajaran klasikal dengan pendekatan saintifik pada materi himpunan, 2) manakah prestasi belajar yang lebih baik antara siswa kategori climbers, campers, atau quitters 3) manakah prestasi belajar yang lebih baik antara siswa yang diberi model pembelajaran PBL dengan pendekatan saintifik, model pembelajaran discovery learning dengan pendekatan saintifik atau model pembelajaran klasikal dengan pendekatan saintifik pada materi himpunan di masing-masing kategori adversity quotient, 4) manakah prestasi belajar yang lebih baik antara antara siswa kategori climbers, campers, atau quitters pada materi himpunan di masing-masing model pembelajaran.  Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental semu. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas VII SMP Negeri se-Kabupaten Sukoharjo tahun ajaran 2014/2015. Sampel dalam penelitian ini adalah siswa SMPN 2 Sukoharjo, SMPN 1 Grogol, dan SMPN 7 Sukoharjo yang diambil secara stratified cluster random sampling. Instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data adalah instrumen tes prestasi belajar matematika dan angket adversity quotient. Teknik analisis data yang digunakan adalah uji hipotesis menggunakan anava dua jalan dengan sel tak sama.  Berdasarkan hasil analisis disimpulkan bahwa: 1) model pembelajaran PBL menghasilkan prestasi belajar yang lebih baik dibandingkan model pembelajaran discovery learning dan model pembelajaran klasikal dengan pendekatan saintifik. Model pembelajaran discovery learning dengan pendekatan saintifik menghasilkan prestasi belajar yang lebih baik dibandingkan model pembelajaran klasikal dengan pendekatan saintifik, 2) siswa kategori climbers mempunyai prestasi belajar yang lebih baik dibandingkan siswa kategori campers dan kategori quitters. Siswa kategori campers mempunyai prestasi belajar yang lebih baik dibandingkan siswa kategori
quitters, 3) pada kategori climbers, siswa yang mendapatkan model pembelajaran PBL dengan pendekatan saintifik memiliki prestasi belajar matematika lebih baik dibandingkan siswa yang mendapatkan model discovery learning dengan pendekatan saintifik dan klasikal dengan pendekatan saintifik. Siswa kategori climbers yang mendapatkan model pembelajaran DL dengan pendekatan saintifik memiliki prestasi yang sama dengan prestasi belajar siswa yang dikenai model pembelajaran klasikal dengan pendekatan saintifik. Pada kategori campers, siswa yang mendapatkan model PBL dengan pendekatan saintifik memiliki prestasi belajar matematika yang sama baiknya dengan siswa yang mendapatkan model discovery learning dengan pendekatan
saintifik dan lebih baik dibandingkan siswa yang mendapatkan model pembelajaran klasikal dengan pendekatan saintifik. Sedangkan siswa yang mendapatkan model discovery learning dengan pendekatan saintifik lebih baik dibandingkan dengan siswa yang mendapatkan model klasikal dengan pendekatan saintifik. Pada kategori quitters, siswa yang mendapatkan model PBL dengan pendekatan saintifik memiliki prestasi belajar matematika yang sama baiknya dengan siswa yang mendapatkan model discovery learning dengan pendekatan saintifik dan klasikal dengan pendekatan saintifik. Siswa yang mendapatkan model discovery learning dengan pendekatan saintifik menghasilkan prestasi yang sama dengan siswa yang diberikan model
pembelajaran klasikal dengan pendekatan saintifik, 4) pada model pembelajaran PBL dengan pendekatan saintifik, prestasi belajar siswa kategori climbers lebih baik dibandingkan siswa kategori campers dan quitters. Siswa kategori campers menghasilkan prestasi belajar yang sama dengan siswa kategori quitters. Pada model pembelajaran discovery learning dengan pendekatan saintifik, siswa kategori climbers memiliki prestasi belajar yang sama dengan siswa kategori campers dan lebih baik bila dibandingkan dengan siswa kategori quitters. Siswa kategori campers memiliki prestasi belajar yang lebih baik dibandingkan siswa kategori quitters. Pada model pembelajaran klasikal dengan pendekatan saintifik, siswa kategori climbers memiliki prestasi belajar yang sama dengan siswa kategori campers dan siswa kategori quitters. Siswa kategori campers memiliki prestasi belajar yang sama baiknya dengan siswa kategori quitters. 

 

×
Penulis Utama : Hafid Wicaksana
Penulis Tambahan : -
NIM / NIP : S851308022
Tahun : 2015
Judul : Eksperimentasi Model Pembelajaran Problem Based Learning (Pbl) dan Discovery Learning (Dl) dengan Pendekatan Saintifik pada Materi Himpunan Ditinjau dari Adversity Quotient (AQ) Siswa
Edisi :
Imprint : Surakarta - Pascasarjana - 2015
Program Studi : S-2 Pendidikan Matematika
Kolasi :
Sumber : UNS-Pascasarjana Prodi Magister Pendidikan Matematika-S851308022-2015
Kata Kunci :
Jenis Dokumen : Tesis
ISSN :
ISBN :
Link DOI / Jurnal : -
Status : Public
Pembimbing : 1. Dr. Mardiyana, M.Si,
2. Dr. Budi Usodo, M. Pd,
Penguji :
Catatan Umum :
Fakultas : Sekolah Pascasarjana
×
File : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.