Penulis Utama : Ali Mustopik
NIM / NIP : D0110008
×

Program Raskinda bermula dari data penduduk miskin Kota Surakarta
sebanyak 17.259 RTS tidak terkover oleh Raskin. Sehingga untuk mengurangi
beban pemenuhan pangan masyarakat miskin Kota Surakarta, pemerintah Kota
Surakarta selaku penyelenggara pembagunan menciptakan program Raskinda
dengan tujuan untuk mengurangi beban pengeluaran masyarakat melalui
pemenuhan sebagian kebutuhan pokok dalam bentuk beras yang belum menerima
raskin dari pemerintah pusat, namun beras yang disalurkan haruslah memenuhi
misi WAREG yang sesuai dengan misi Walikota Surakarta dapat dimanfaatkan
masyarakat sebagai pemenuhan kebutuhan pangan. Program raskinda
mendapatkan respon positif dari warga penerima, tetapi layaknya sebuah
kebijakan pasti menuai permasalahan dalam pelaksanaan. Oleh karena itu, peneliti
ingin meneliti bagaimana implmentasi program Raskinda dikota Surakarta studi
kasus pada Kelurahan Semanggi dan untuk mengetahui faktor-faktor yang
menjadi pengdukung dan penghambat pelaksanaan program
Penelitian ini dilakukan dikelurahan Semanggi, kecamatan Pasar Kliwon,
Kota Surakarta. Bentuk penelitian ini deskriftif kualitatif. Sumber data yang
digunakan data primer yang diperoleh melalui proses wawancara dengan sumber
data atau informan dan data sekunder berasal dari dokumen-dokumen yang
berkaitan dengan penelitian. Metode penarikan sempel yang digunakan bersifat
purposive sampling yaitu dengan memilih informan yang dianggap tahu dan dapat
dipercaya untuk menjadi narasumber. Teknik pengumpulan data dengan cara
Wawancara, observasi, dan telaah dokumen. Validitas data dilakukan dengan
trianggulasi data dengan menggunakan beberapa sumber untuk menggali data
yang sejenis. Teknik analisi data menggunakan model analisis interaktif, yang
terdiri dari tiga komponen yaitu reduksi data, sajian data, dan penarikan
kesimpulan.
Berdasarkan hasil penelitian dapat diketahui bahwa implementasi program
Raskinda studi kasus pada Kelurahan Semanggi berjalan dengan baik walapun
masih terdapat kekurangan. Pelaksanaan program Raskinda dapat dilihat melalui
tahapan pelaksanaan yaitu, persiapan, sosialisasi, ferivikasi, pelaksanaan,dan
pelaporan. Pelaksanaan tahapan program Raskinda dipengaruhi oleh faktor
pendukung dan penghambat yaitu, komunikasi, sumber daya, sikap
pelaksana/disposisi, dan struktur birokrasi. Faktor komunikasi (vertikal dan
horizontal), sumber daya (informasi, wewenang, dan fasilitas), struktur birokrasi
menjadi faktor pendukung pelaksanaan program Raskinda karena dapat
dilaksanakan dengan baik sesuai dengan petunjuk pelaksanaan. Sedangkan
sumber daya (staff) dan sikap pelaksana menjadi faktor penghambat program
Raskinda yang dikarenakan kurangnya staff satgas Raskinda dikelurahan
Semanggi.

×
Penulis Utama : Ali Mustopik
Penulis Tambahan : -
NIM / NIP : D0110008
Tahun : 2015
Judul : Implementasi Program Raskinda (Beras Miskin Daerah) di Kota Surakarta (Studi Kasus Pada Kelurahan Semanggi Kecamatan Pasar Kliwon Kota Surakarta)
Edisi :
Imprint : Surakarta - FISIP - 2015
Program Studi : S-1 Ilmu Administrasi Negara
Kolasi :
Sumber : UNS-FISIP Jur. Ilmu Administrasi Negara-D.0110008-2015
Kata Kunci :
Jenis Dokumen : Skripsi
ISSN :
ISBN :
Link DOI / Jurnal : -
Status : Public
Pembimbing : 1. Dra. Sri Yuliani, M.Si
Penguji :
Catatan Umum :
Fakultas : Fak. ISIP
×
File : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.