Latar Belakang : Ikterus merupakan salah satu faktor yang berkontribusi dalam morbiditas dan mortalitas neonatus pada negara-negara berkembang di sub-Sahara Afrika, Asia dan Amerika Latin. Salah satu faktor risiko yang berpengaruh terhadap ikterus adalah pemberian ASI yang kurang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara frekuensi pemberian ASI dengan kejadian ikterus neonatorum di RSUD Dr. Moewardi.
Metode Penelitian : Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan pendekatan cross sectional dan dilaksanakan di RSUD Dr. Moewardi dengan jumlah sampel 82 orang. Pengambilan sampel dilakukan secara random sampling kemudian diseleksi berdasarkan kriteria inklusi dan ekslusi. Sampel yang digunakan adalah bayi usia 0 – 7 hari yang lahir aterm dengan berat lahir normal, apabila bayi mengalami ikterus maka harus ikterus fisiologis, muncul dari hari kedua atau ketiga sampai akhir minggu pertama, dan ibu bersedia menjadi responden serta menyetujui informed consent. Variabel terikat dalam penelitian ini adalah frekuensi pemberian ASI, sedangkan variabel bebasnya adalah ikterus neonatorum. Data yang diperoleh kemudian dianalisis menggunakan uji Koefisien Kontingensi.
Hasil Penelitian : Dari analisis data diperoleh nilai r = 0,514 dengan tingkat korelasi sedang.
Simpulan Penelitian : Secara statistik, terdapat hubungan yang bermakna dengan korelasi sedang antara frekuensi pemberian ASI dengan kejadian ikterus neonatorum di RSUD Dr. Moewardi.
Kata Kunci : Frekuensi Pemberian ASI, Ikterus Neonatorum