Karya sastra sebagai hasil kreatif manusia di dalamnya terdapat cerminan kehidupan
sosial termasuk budaya masyarakat. Lebih lanjut, karya sastra yang baik adalah karya sastra
yang dapat memberikan fungsi edukatif, khususnya pendidikan karakter pada pembacanya.
Wujud budaya dan nilai pendidikan karakter tersebut, relevan dalam pembelajaran sastra di
perguruan tinggi. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan
menjelaskan: (1) wujud budaya (kompleksitas ide, kompleksitas aktivitas, kompleksitas
hasil budaya) dalam novel Hati Sinden, (2) nilai pendidikan karakter dalam novel Hati
Sinden, dan (3) relevansinya dengan pembelajaran sastra di perguruan tinggi.
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif, dengan menggunakan
pendekatan antropologi sastra. Data yang diperoleh berasal dari novel Hati Sinden karya
Dwi Rahayuningsih, wawancara dengan informan yakni, pengarang, informan dari dosen
atau praktisi, dan mahasiswa. Sumber data dalam penelitian ini yakni sumber data primer
berupa novel Hati Sinden karya Dwi Rahyuningsih. Sumber data sekunder yakni data
kepustakaan yaitu berupa buku, jurnal, artikel, penelitian yang dianggap relevan, dan
penelitian terdahulu. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan teknik
content analysis dan wawancara dengan informan. Validitas data dengan menggunakan
teknik trianggulasi data atau sumber. Teknik analisis data dalam penelitian ini adalah
analisis model interaktif meliputi: reduksi data, penyajian data,dan penarikan kesimpulan.
Simpulan yang diperoleh dalam penelitian ini adalah: (1) wujud budaya dalam novel
Hati Sinden yang meliputi a) kompleksitas ide, (a) hakikat hidup manusia, (b) hakikat karya
manusia, (c) hakikat kedudukan manusia dalam ruang dan waktu, (d) pandangan manusia
terhadap alam semesta, dan (e) hakikat hubungan antara manusia dengan sesamanya. b)
kompleksitas aktivitas, (a) aktivitas kekerabatan, (b) aktivitas ekonomi , (c) aktivitas
pendidikan, (d) aktivitas estetika dan rekreasi, (e) aktivitas religi, (f) aktivitas politik, (g)
aktivitas pemenuhan kebutuhan jasmaniah. c) kompleksitas hasil budaya, (a) hasil budaya
berbentuk bahasa, (b) hasil budaya berbentuk sistem pengetahuan, (c) hasil budaya
berbentuk sistem peralatan hidup teknologi, (d) hasil budaya berbentuk sistem mata
pencaharian hidup, (e) hasil budaya berbentuk sistem religi, (f) hasil budaya berbentuk
kesenian. (2) nilai pendidikan karakter yang terkandung dalam novel Hati Sinden karya
Dwi Rahayuningsih meliputi nilai religius, nilai disiplin, nilai kerja keras, nilai kreatif, nilai
rasa ingin tahu, nilai menghargai prestasi, nilai cinta damai, nilai peduli sosial, dan nilai
tanggung jawab. (3) relevansi aspek-aspek budaya dan nilai pendidikan karakter dengan
pembelajaran sastra di perguruan tinggi bahwa aspek-aspek budaya, dan nilai pendidikan
karakter dalam novel relevan digunakan dalam pembelajaran sastra khususnya mata kuliah
antropologi sastra, apresiasi dan kajian prosa, serta kajian sastra.
Kata kunci: wujud budaya, nilai kerakter, relevansi